> >

Tesla dan SpaceX akan Coba Kerja Sama dengan Indonesia, Masalah Lingkungan dan Sosial Jadi PR Jokowi

Bbc indonesia | 16 Mei 2022, 18:46 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui Elon Musk di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat. (Sumber: Dok. Twitter @jokowi)

Sebab hal itu akan menambah bencana ekologis yang terjadi di berbagai wilayah. Catatan Walhi, setidaknya hampir 7.000 hektare lahan yang dipakai untuk tambang nikel.

Mayoritas lokasinya berada di dalam kawasan hutan.

"Perubahan kawasan hutan menjadi tambang berdampak pada masyarakat sekitar. Kalau kawasan sebelumnya adalah wilayah resapan dan hutan, kemudian ditebang maka kawasan resapan hilang dan mengancam hilangnya mata air," ujar Rere kepada BBC News Indonesia.

"Kalau hutan itu penyangga bencana, kemudian ditebang, ancaman bencana meningkat di situ. Banjir dan longsor."

"Misalnya di Pulau Obi, di sana ada lima izin tambang nikel. Dampaknya ada banyak sumber mata air hilang juga kerusakan aliran sungai."

Walhi, kata Rere, keberatan dengan investasi tersebut.

Ini karena tambang nikel yang beroperasi di Indonesia kerap bermasalah dari sisi lingkungan, sosial, dan aturan.

Tambang nikel, jelasnya, membutuhkan lahan yang luas dan penggunaan air yang besar. Untuk menghasilkan satu gram mineral bijih nikel saja, perusahaan harus mencari berton-ton batuan untuk dimurnikan.

Sementara pemberian izin tambang oleh pemerintah biasanya tak mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung suatu kawasan sehingga kerap memicu konflik sosial dengan masyarakat sekitar.

Persoalan tersebut terjadi di hampir semua wilayah operasi tambang nikel seperti di Sulawesi Selatan dan Pulau Obi di Maluku Utara.

"Hitungan sederhananya, kalau ada 1.000 orang yang tinggal di kawasan dekat tambang, artinya butuh 10.000 liter. Kalau akibat tambang mengurangi atau menghilangkan sumber mata air, artinya enggak tercapai daya dukungnya. Kalau begitu pemerintah tidak boleh memberikan izin."

Belum lagi reklamasi pasca tambang diabaikan oleh perusahaan maupun pemerintah dengan alasan memakan biaya besar.

"Makanya lubang bekas tambang muncul di mana-mana."

Itu sebabnya Walhi ragu aspek lingkungan, sosial, dan pemerintahan atau disebut ESG yang disyaratkan perusahaan seperti Tesla, bisa diterapkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

Presiden Jokowi bertemu Elon Musk

Presiden Joko Widodo bertemu dengan konglomerat Elon Musk di pabrik roket Space X sebelum mengakhiri lawatannya di Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat. Musk disebut akan bekerja sama dengan Indonesia melalui dua produk andalannya, Tesla dan Space X.

Demikian salah satu hasil pertemuan mereka saat Jokowi mengunjungi Musk di tempat produksi roket Space X di Boca Chica, Amerika Serikat. Presiden Jokowi berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket itu bersama Musk selaku pendiri dan pemilik Space X.

Setelah peninjauan, Presiden mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk pada April lalu.

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Presiden Jokowi, seperti yang dipublikasikan laman Sekretariat Kabinet RI Minggu (15/05).

Selain dikabarkan di laman Sekretariat Kabinet RI, pertemuan kedua tokoh itu juga dimuat dalam akun Presiden Jokowi di Twitter.

Musk dalam kesempatan yang sama dilaporkan mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia, yang dipandang sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Musk, yang juga dikutip laman Setkab RI.

Lebih lanjut, Musk juga disebut menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia mengingat Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.

"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," lanjut Musk, menurut Setkab RI.

Elon Musk akan ke Indonesia

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga mengundang Musk untuk datang ke Indonesia. Menanggapi undangan itu, Musk menyatakan kesediaannya untuk datang akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan di bulan November, terima kasih atas undangannya," ujar Musk, menurut laman Setkab.

"Saya kira, dia sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia dan tadi saya sudah sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," kata Presiden Jokowi usai pertemuan dengan Musk yang berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.

Indonesia tawarkan nikel ke Elon Musk

Sebelum menerima kunjungan Jokowi, Musk juga disambangi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada 25 April lalu di fasilitas produksi Tesla di Austin, Texas.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan mereka membahas seputar nikel dan baterai listrik yang baru-baru ini dibahas kembali oleh pihak Tesla ke Pemerintah RI, setelah dua tahun sebelumnya perundingan investasi tersebut gagal atau tak sesuai kesepakatan yang diminta oleh Indonesia.

Jodi kepada Kompas.com mengatakan bahwa Musk telah mengirimkan timnya ke Indonesia. Menurut Jodi, hal itu dilakukan setelah Luhut menawarkan nikel Indonesia kepada Musk untuk memenuhi bahan baku pengembangan kendaraan berbasis listrik atau electric vehicle (EV) yang menjadi produk andalan Tesla.

"Pak Menko Marves dalam pertemuan menjelaskan kepada Elon Musk bahwa Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nikel dengan standar environmental, social, and governance (ESG) yang tinggi, terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon," ujarnya kepada Kompas.com, 11 Mei lalu.

Penulis : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : BBC


TERBARU