> >

Ekonom: Diplomasi Cerdik Indonesia dalam Meningkatkan Sektor UMKM

Ekonomi dan bisnis | 2 November 2020, 05:10 WIB
Ilustrasi ekspor impor (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade Representative (USTR) secara resmi mengeluarkan keputusan memperpanjang pemberian fasilitas bea masuk untuk produk-produk Indonesia.

Namun demikian, apa dampak positifnya bagi pemulihan ekonomi Indonesia dan manfaatnya untuk perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor?

Baca Juga: Volume Ekspor Komoditas Perikanan Sulut Meningkat

Menurut Rektor ITB Ahmad Dahlan, Mukhaer Pakkana hal itu langkah cerdik dari diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia.

"Bagaimana pun ini bagian kebijakan politik bebas aktif yang selalu dikedepankan Indonesia. Ini terkesan politik take and give. Semua ini terkait perkembangan mutakhir implikasi perang dagang AS dan China. Mereka saling mencari pengaruh politik dagang ke negara-negara sedang berkembang (NSB). Apa lagi di banyak forum perdagangan internasional, Amerika sudah kalah telak dari China" katanya kepada Kompas.tv, Minggu (1/11/2020).

Mukhaer menjelaskan, produk-produk dagang dan investasi dunia sudah didominasi China.

Apalagi saat ini, di tengah Pandemi Covid-19, ekonomi China sudah recovery dan tumbuh signifikan. 
Sementara Amerika masih berjibaku dengan persoalan-persoalan domestiknya.

"Dengan pengaruh China seperti itu, Amerika kembali milirik negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Bahkan, Amerika resmi melalui United States Trade Representative (USTR) secara resmi telah mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia," tutur Mukhaer.

Tentu kabar tersebut untuk menarik simpati dari Indonesia, lanjut Ekonom Muhammadiyah ini.

Baca Juga: Bagaimana Kabar Ekspor-Impor Indonesia selama Pandemi Covid-19? Ini Penjelasannya

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU