Dipanggil Teten soal Mr Hu, Shopee: Penjualan Barang Lintas Negara cuma 3% di Shopee
Ukm | 19 Februari 2021, 14:20 WIBMasalahnya, Mr Hu menjual barang dengan harga yang sangat murah. Masyarakat pun khawatir hal ini bisa 'mematikan' UMKM dalam negeri.
Ekonom: Pemerintah Harus Batasi Barang Impor di E-commerce
Sementara itu, Ekonom Indef Bhima Yudhistira menjelaskan, e-commerce memangbjadinsalah satu penyebab banjirnya produk China di Indonesia.
Menurutnya,perusahaan e-commerce yang beroperasi di Indonesia sebagian besar sudah berafiliasi dengan grup perusahaan di China.
Baca Juga: Mantan Menparekraf Wishnutama Kembali Jadi Komisaris Tokopedia
"Memang strategi dari pebisnis China untuk mengakuisisi e-commerce di Indonesia, bisa dijadikan channel distribusi produk asal China," kata Bhima seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/02/2021).
Melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial, perusahaan China yang membeli saham e-commerce Indonesia pun melakukan aksi promo dan diskon. Bahkan berani memberikan gratis ongkos kirim dan sering menggelar event diskon hingga 90%.
Harga produk China yang dijual bisa sangat murah, karena jaringan logistik yang memberikan efisiensi pengiriman produk dari China secara wholesale.
Baca Juga: Wishnutama jadi Komisaris Utama Telkomsel, Telkom: Dia Berpengalaman di Industri Digital
"Produknya akan disortir di gudang China, kemudian dikirim secara bulk atau melalui kontainer yang sama, sehingga akan menekan ongkos kirim," jelas Bhima.
Hal ini pun akan membuat para pemain lokal akan kalah bersaing dan akhirnya harus gulung tikar.
Menurut Bhima, insentif yang diberikan pemerintah untuk UMKM dalam negeri belum optimal. Sehingga banyak produsen lokal yang produktivitasnya minim.
"Sekarang anak muda juga makin malas memproduksi barang karena tidak ada insentifnya. Maka Indonesia akan jadi negara distributor saja, jadi trader," tegas dia.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV