> >

Ternyata Ini Penyebab Bansos Tunai Februari Belum Cair

Kebijakan | 1 Maret 2021, 17:01 WIB
Seorang warga menunjukkan buku tabungan dan kartu ATM Bank DKI yang digunakan untuk mencairkan BST. (Sumber: Dok. Bank DKI)

Warga Twitter pun memprotes alasan yang dikemukakan Pemprov DKI. Menurut Fitria Handoyo, pengguna Twitter dengan akun @vhie_Trya, seharusnya warga yang sudah taat dengan datang di panggilan pertama dan mendapat kartu ATM serta buku tabungan tidak terkena imbasnya.

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Penerima Bansos Tunai di DKI Dibatasi 500 Orang Per Lokasi

"Ini apa tidak terlalu egois ya min? Karna kesalahan kan bukan dri kami,tpi kenpa jdi kami juga kena imbasnya? Maaf sebelumnya mungkin kami terlihat mampu karna bisa menggunakan twitter, tpi dijaman sekarang yg mau apa2 harus melalui online kami terpaksa beradaptasi dengan jaman, " cuit akun @vhie_Trya.

"Lah kok jadi yg udah nerima kena imbasnya min? Gimana nih Pak @aniesbaswedan jadinya?, " tulis warga Twitter Lazuardi Antonio Lee, dengan akun @LeeLazuardi.

Sampai minggu keempat Februari lalu, penyaluran bansos tunai tahap pertama memang masih berlangsung. Warga di Kepulauan Seribu contohnya, baru mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM Bank DKI pada 24 Februari 2021.

Belum ada keterangan resmi apakah bansos tahap kedua Februari akan dicairkan sekaligus bersama bansos tahap ketiga Maret, atau jadwal pencarian bansos tunai jadi mundur hingga Mei 2021.

Pemberian BST terkait pandemi ini baru pertama kali dilakukan. Tahun 2020, bansos diberikan kepada warga berupa sembako. Namun sejak kasus korupsi dana bansos menjerat mantan Mensos Juliari Batubara, bansos diberikan secara tunai.

 

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU