> >

Pabrik Sempat Tutup karena Pandemi Covid-19, Lamborghini Malah Catat Untung

Kompas bisnis | 21 Maret 2021, 20:55 WIB
Supercar Lamborghini. (Sumber: BBC)

"Kami telah memenuhi pesanan pelanggan sembilan bulan dalam setahun untuk 2021," kata Winkelmann.

"Jadi kami melihat tahun 2021 dalam kecenderungan yang cukup positif."

"Ini mirip dengan pasar saham: semangat pembeli naik. Mereka tidak sabar untuk keluar lagi dan menikmati hidup."

Setelah terjadi peningkatan penjualan pada tahun ini, diharapkan ke depannya China menjadi salah satu pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Kenaikan penjualan mobil mewah di China tidak hanya dicatat oleh Lamborghini. Perusahaan lain seperti Rolls-Royce dan Bentley juga mencatat kenaikan di penjualan SUV-nya.

Baca Juga: APPBI Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Rendah

Tantangan terbesar bagi Lamborghini adalah pengetatan regulasi emisi di seluruh dunia dan peralihan ke kendaraan listrik.

Lamborghini sendiri belum mengumumkan rencana untuk supercar listrik mereka. Meski begitu, ada rumor yang menyebutkan mereka akan melakukan pengumumannya pada bulan April mendatang.

"Kami juga harus mengantisipasi perubahan pikiran pelanggan dan penggemar kami. Ini adalah momen yang sangat penting untuk mobil sport super, di mana Anda harus benar-benar menetapkan capaian untuk masa depan," tambah Winkelmann.

Menanggapi spekulasi bahwa Volkswagen dapat menjual Lamborghini, Winkelmann mengatakan bahwa, "Grup Volkswagen adalah pasangan yang sempurna untuk Lamborghini".

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU