> >

Siap-Siap, Harga Minyak Goreng akan Naik dalam Waktu Dekat!

Ekonomi dan bisnis | 7 April 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi minyak goreng (Sumber: iStock)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, harga minyak goreng dan sejumlah komoditas lainnya akan naik dalam waktu dekat. Hal itu lantaran Indonesia memasuki periode supercycle pada masa pandemi Covid-19.

Lutfi menjelaskan, periode supercycle adalah periode lonjakan permintaan untuk beragam komoditas, yang menyebabkan lonjakan harga. Kondisi ini biasanya akan diikuti oleh jatuhnya permintaan.

"Minyak goreng kita tuh naik nih dari Rp 10 ribu jadi Rp 12 ribu, bahkan Rp 13 ribu kemarin di Kota Padang. Kenapa? Karena harga CPO-nya  Indonesia penjual terbesar di dunia, yang biasanya USS$ 600-700 hari ini lebih dari US$ 1.000," kata Lutfi saat mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (07/04/2021).

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Di Pasar Tradisional Naik

Menurut Lutfi, harga CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah) sudah naik sekitar 87,5% secara tahunan.

Pada saat ini, harga CPO bisa mencapai Rp15.000 per kilogram. Angka ini naik drastis dari rata-rata harga CPO pada tahun lalu yang menurut Lutfi hanya berada dikisaran Rp8 ribu per kilogram.

Di satu sisi, ekonomi Indonesia secara makro akan terdorong dengan adanya fenomena supercycle, berkat kenaikan harga minyak sawit mentah. Tapi di sisi lain, harga komoditas seperti minyak goreng justru akan naik.

"Jadi secara makro, ekonomi Indonesia terbantu karena kita penjual CPO terbesar di dunia, tetapi secara mikronya memang ada kenaikan harga minyak goreng ini karena harga feedstock-nya, harga pasokan utamanya naik luar biasa," ujarnya.

Baca Juga: Setelah Diskon Pajak, Segini Harga Honda CR-V dan HR-V di Jateng Bulan April

Namun, dengan mengamati kondisi supercycle yang dalam Indonesia dalam 10 tahun terakhir, Lutfi menyebut akan lebih banyak manfaatnya bagi perekonomian.

Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU