> >

Kenapa Sebaiknya Beli Rumah Sebelum Umur 40? Ini Penjelasannya

Ekonomi dan bisnis | 21 Juni 2021, 11:29 WIB
Adhi Commuter Properti tawarkan perumahan Adhi City Sentul sengan harga mulai dari Rp 800 juta hingga Rp 1,9 miliar. (Sumber: (Adhi Commuter Properti) )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Akhir pekan lalu, media sosial diramaikan oleh pro kontra netizen tentang generasi milenial yang belum punya rumah di usia 40 tahun. Kontroversi itu bermula dari Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto.

"Tidak semua millenials. Jadi gini, Millenials itu umur 24-40. Ya kali gak punya rumah di umur 40an. Kenapa penting punya rumah? Ntar pas umur 60, punya rumah itu artinya: bebas utang KPR dan bebas bayar sewa. Biar ongkos hidup gak gede. Pensiun sejahtera, " cuit Ligwina lewat akun twitter pribadinya, @mrshananto, (17/06/2021).

Cuitan itu pun mengundang reaksi beragam dari warga twitter. Salah satunya dari akun Twitter Eza Hazami, @ezash, yang mengundang obrolan lanjutan dari warga Twitter lainnya.

"Salah satu faktor anak muda belum bisa beli rumah ya karena jadi Sandwich Generation, ortu jaman dulu mana ngerti money management. Udah gitu tanah pada dibeliin jaman Boomers dulu, alih2 investasi. Dan akhirnya anak muda yg disalahin, 'Kok belum punya rumah umur segini?, " tulis akun @ezash.

Baca Juga: Mau Beli Rumah dengan KPR Subsidi? Cek Syarat dan Dokumennya

Ligwina pun menjelaskan maksud dari pernyataannya 'Ya kali gak punya rumah di umur 40an'. Menurutnya, yang penting untuk bisa memiliki rumah di usia 40 tahun adalah memiliki daya.

"Penting untuk punya daya. Saat berdaya akan punya motivasi diri untuk berusaha, uang belakangan. Tentu saja artinya narasi punya rumah sebelum umur 40 ini untuk orang-orang yang berdaya," kata Ligwina saat di konfirmasi KOMPAS TV, Senin (21/06/2021).

"Patokan umur 40 punya rumah, semata-mata hanya karena hitungan finansial, di mana kredit pemilikan rumah (KPR) biasanya berjangka waktu 10-15 tahun dan pensiun di umur 55 tahun, " lanjutnya.

Ligwina menyatakan, membeli rumah perlu dilakukan saat mampu. Namun tidak perlu buru-buru. Di sisi lain, jangan sampai terlena sampai tidak membeli rumah dan pensiun tanpa tempat tinggal layak.

Baca Juga: Asyik, Pekerja Alih Daya Kini Bisa Punya Rumah Lewat KPR BTN

Ia menyarankan, mereka yang keuangannya terbatas bisa membeli rumah dengan cara patungan dengan keluarga. Nantinya rumah tersebut dihuni bersama-sama.

"Saat susah banget beli properti hunian karena mahal dan penghasilan terbatas, mungkin sudah waktunya memikirkan upaya ini dilakukan komunal. Nabung bareng kakak, adik, ortu, belinya juga bareng. Kepemilikan dan penempatan bareng," jelasnya.

Gaji UMR pun sebenarnya tak menjadi halangan untuk memiliki rumah. Menurutnya bisa saja seseorang tidak membeli rumah di kota, melainkan di kampung halamannya.

Tapi harus disadari, lanjutnya, ada yang namanya konsep hidup mandiri dan konsep hidup komunal atau tinggal dengan keluarga besar. Jadi, seseorang bisa saja memilih tidak beli rumah, dan memutuskan tinggal satu atap dan saling berkontribusi terhadap pengeluaran rumah tangga.

"Di beberapa kasus, ini malah jadi yang terbaik, karena keluarga ingin tinggal di dalam kota, rumah di pinggiran malah dikontrakkan," pungkasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU