> >

Nestle Indonesia Buka Suara soal Susu Beruang yang Diburu Masyarakat

Ekonomi dan bisnis | 4 Juli 2021, 17:31 WIB
Tangkapan layar video yang menunjukkan orang-orang saling berebut untuk beli susu beruang Bear Brand. (Sumber: Screenshot)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini tengah terjadi fenomena berburu produk susu Bear Brand, yang lebih dikenal sebagai susu beruang, oleh masyarakat di sejumlah toko hingga marketplace.

Menanggapi hal tersebut, Nestle Indonesia akhirnya buka suara setelah permintaan produk mereka semakin melonjak dan harganya di pasaran melambung.

Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia, Debora R Tjandrakusuma mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan konsumen, terutama selama pandemi Covid-19 ini.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa, guna memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk kami, dengan mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," tutur Debora, dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Penjelasan Ahli Gizi soal Susu Beruang untuk Tangkal Covid-19, Tidak Harus Bear Brand

Berdasarkan pemantauan di sejumlah e-commerce, saat ini harga satu kaleng susu Bear Brand berkisar di antara Rp15.000 hingga Rp17.000.

Sementara harga normalnya yakni di bawah Rp 10.000.

Menurut Debora, Nestle Indonesia tidak melakukan peningkatan harga atas produk-produk mereka, termasuk susu beruang, Bear Brand.

Debora juga menjelaskan bahwa harga jual akhir dari tiap produk yang mereka keluarkan tidak dapat dikontrol atau ditentukan oleh pihaknya.

"Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami," jelasnya.

Baca Juga: Ramai Berebut Bear Brand, Benarkah Susu Beruang Itu Berkhasiat? Ini Kata Ahli UGM

Debora menambahkan, saat ini yang dapat dilakukan Nestle Indonesia hanya memastikan pasokan produk susu Bear Brand tetap tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Misalnya dengan memastikan keberlangsungan kegiatan operasional pabrik-pabrik selama masa pandemi, supaya permintaan konsumen tetap terpenuhi.

"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi," kata dia.

Tingginya permintaan akan produk Bear Brand oleh masyarakat diketahui setelah video yang menunjukan sejumlah orang tengah berebut susu beruang tersebut viral di media sosial Twitter.

Video dengan durasi 29 detik itu dibagikan oleh akun Twitter @ezash, yang mana hingga siang tadi telah ditonton 772.200 kali, dicuit ulang hingga 4.031 kali, dan disukai oleh 11.285 akun yang lain.

Bahkan topik bahasan mengenai susu beruang sempat menjadi trending topic Twitter di Indonesia pada Sabtu (3/7/2021) kemarin. 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU