> >

Rencana Elpiji 3kg Khusus Pemegang Kartu Sembako, Pedagang: "Dapet Kartunya Gampang Nggak?"

Kebijakan | 7 September 2021, 18:02 WIB
Petugas menata tabung gas elpiji berukuran 3kg di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Pemerintah ingin membatasi penyaluran dan penyesuaian harga elpiji 3kg. (Sumber: KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah berencana membatasi pembelian gas elpiji 3 kilogram hanya untuk pemegang kartu sembako. Rencana penerapan kebijakan tersebut menuai respons beragam dari para pengguna elpiji 3kg.

Sebagian setuju, dan sebagian lainnya tidak setuju. Jaja, seorang pedagang gorengan di wilayah Kemandoran, Jakarta Selatan, mempertanyakan kemudahan untuk memperolah kartu sembako.

Jaja merasa keberatan dengan rencana tersebut jika dirinya tidak bisa mendapatkan kartu sembako.

"Iya dong mbak selamanya (pakai Elpiji 3kg), karena kalau di gerobak ini nggak bisa dipakai 12kg, nggak bisa dibawa. Kalau kecil kan lebih praktis dan mudah dibawa-bawa untuk dagang," kata Jaja saat diwawancarai Kompas TV, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Siap-siap, Tahun Depan Elpiji 3 Kg Hanya untuk Pemegang Kartu Sembako

Hal serupa disampaikan Martini yang mempunyai usaha warung nasi Padang. Ia menilai elpiji 3kg lebih irit dibandingkan dengan tabung gas yang besar.

"Kalau bisa jangan dong, karena sebagai pedagang itu takut dapat kartunya lebih susah," ujar Martini.

"Karena lebih hemat, irit, enteng dan di warung yang kecil cuma Rp20.000. (Kalau yang besar) sekitar seratusan yang gas biru. Duitnya bisa dibagi-bagi juga buat minyak buat sembako," tambahnya.

Berbeda dengan Martini, Lis yang membuka warung makan di daerah Blok M, mengaku setuju dengan kebijakan tersebut.

Menurutnya, selama ini banyak orang kaya yang memakai elpiji 3kg, yang seharusnya untuk kalangan menengah ke bawah.

Baca Juga: Peternak Minta Perusahaan Besar Tidak Jualan Ayam di Pasar Becek

"Setuju dengan adanya kartu sembako. Karena kalau nggak orang-orang kaya juga pada beli (elpiji) 3kg. Itu kan khusus rakyat menegah ke bawah aja, subsidi seperti saya," tuturnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas Pungky Sumadi mengatakan, penyaluran elpiji 3kg selama ini menggunakan skema subsidi berbasis komoditas. Hal itu membuat semua orang bisa menikmati meskipun tidak berhak.

“Padahal maksud pada awalnya untuk orang yang membutuhkan. Sekarang sedang disiapkan proses pengalihannya,” ujar Pungky.

Program itu akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2022. Selain elpiji 3kg, juga direncanakan reformasi subsidi energi untuk listrik.

Baca Juga: Ini Syarat PKL dan Warung Bisa Dapat Bantuan Tunai Rp1,2 Juta

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU