> >

Kata Luhut, Merck dan Pfizer Akan Berinvestasi di Indonesia

Ekonomi dan bisnis | 18 November 2021, 12:26 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: KBRI Washington)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pihaknya berhasil membujuk 2 perusahaaan farmasi asal AS, Pfizer dan Merck, berinvestasi di Indonesia. Keduanya tertarik berinvestasi di penanganan Covid-19.

Hal itu ia sampaikan dalam webinar bersama ITS, Rabu (17/11/2021).

"Rabu pagi saya bicara dengan Pfizer, empat hari yang lalu dengan Merck. Mereka ternyata mau masuk ke Indonesia," kata Luhut seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/11).

Menurut Luhut, selama ini ada alasan tertentu yang membuat Pfizer masih sulit berinvestasi di Indonesia.

"Selama ini mereka katakan, 'Ya kita sulit'. Maka saya dengan Pak Budi (Menteri Kesehatan) sampaikan agar mereka (Pfizer) pokoknya taruh sini saja," ujar Luhut.

Baca Juga: Suzuki Setop Produksi Motor Bebek di Indonesia, Apa Sebabnya?

"Kami sepakat ada berapa bidang teknologi Pfizer akan masukkan di Indonesia. Kita harap mulai tahun depan akan ada industri-industri dari Pfizer lebih banyak di Indonesia," ujarnya.

Luhut berharap investasi 2 perusahaan tersebut bisa terwujud tahun depan. Merck merupakan produsen obat Molnupiravir antivirus Covid-19. Sementara Pfizer juga telah mengumumkan hasil uji klinis obat oral Covid-19, yaitu Paxlovid.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan mengimpor Molnupiravir sebanyak 600.000 hingga 1 juta tablet dan akan datang pada Desember tahun ini.

"Yang sudah kita lakukan adalah kemarin saya sudah ke Amerika deal dengan Merck, rencananya kita akan beli dulu antara 600.000 sampai 1 juta tablet bulan Desember," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU