> >

Harga Beras Diprediksi Akan Terus Naik hingga Februari, Ini Penyebabnya

Ekonomi dan bisnis | 18 Januari 2022, 09:35 WIB
Pekerja memeriksa stok beras di gudang Bulog Sub divre Indramayu, Jawa Barat, Kamis (9/12/2021). Dirut Bulog Budi Waseso memproyeksi harga beras akan naik.hingga Februari 2022. (Sumber: Antara)

Baca Juga: Per September 2021 Ada 26,50 Juta Orang Miskin di Indonesia, Masih Lebih Tinggi dari sebelum Pandemi

Selain beras, komoditas makanan lainnya yang memberi sumbangan terbesar yaitu rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mi instan, kopi bubuk dan kopi instan, gula pasir, serta kue basah.

Sedangkan komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan terbesar kepada garis kemiskinan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, sabun cuci, dan perawatan kulit, muka, kuku, rambut.

Margo menyebut garis kemiskinan Indonesia pada September 2021 adalah sebesar Rp486.168 per kapita per bulan. Alhasil, jika penduduk memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah angka tersebut dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp5.954 Triliun hingga November 2021

"Angka garis kemiskinan tersebut naik 5,39 persen dibandingkan dengan September 2020 dan 2,89 persen terhadap Maret 2021," ujar Margo.

Jika dilihat per rumah tangga, maka garis kemiskinan pada 2021 adalah sebesar Rp2,18 juta per bulan, naik 3,12 persen dibanding kondisi Maret 2021 yakni Rp2,12 juta per bulan.

Artinya, rumah tangga di Indonesia yang memiliki pengeluaran di bawah Rp2,18 juta per bulan dikategorikan sebagai rumah tangga miskin.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU