> >

Tebar Diskon Selama Pandemi, Penjualan Listrik dan Pelanggan Baru PLN Naik

Bumn | 28 Januari 2022, 10:52 WIB
Pemanfaatan lampu di kebun buah naga dalam program electrifying agriculture yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi. PLN berhasil menambah jumlah pelanggan dan penjualan listrik pada 2021, salah satunya karena program electrifying agriculture. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT PLN (Persero) mencatatkan kenaikan penjualan listrik 257.634 gigawatt jam (GWh) sepanjang 2021. Jumlah itu naik 5,77 persen dibandingkan penjualan listrik pada 2020 sebesar 243.583 GWh.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, program promo tambah daya dan diskon penyambungan baru ikut menyumbang kenaikan penjualan listrik.

"Kenaikan penjualan listrik ini merupakan bukti perekonomian Indonesia mulai pulih di tengah pandemi COVID-19," kaya Agung seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/1/2022).

Agung menjelaskan, selain program diskon, PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle. Seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Bentuk Holding & Subholding di Tubuh PT PLN, Untuk Apa?

PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.

"Alhasil sepanjang 2021, kami telah berhasil menambah 3,5 juta pelanggan baru menjadi 82,5 juta pelanggan," ujar Agung.

Capaian itu juga merupakan hasil dari sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan. Sehingga membuat perseroan berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.

"Kinerja yang baik dari sisi finansial tersebut tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang semakin baik dan pasokan listrik yang semakin andal," tambahnya.

Pada 2021, kapasitas pembangkit bertambah sebesar 1.332 megawatt (MW), sedangkan aset transmisi PLN tumbuh 46,23 persen dibanding 2020, menjadi 3.473 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir 2021.

Baca Juga: Ajak Investor Investasi Langsung ke RI, Bahlil: Tidak Pakai Pungli

Kapasitas Gardu Induk PLN juga meningkat 5,33 persen (yoy) menjadi 5.930 megavolt ampere (MVA) hingga akhir 2021. Sementara untuk trafo distribusi, perseroan mencatatkan pertumbuhan 11,11 persen (yoy) menjadi 2.785 MVA pada 2021.

Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan, sehingga daya tersambung hingga akhir 2021 sebesar 8.888 MVA, meningkat 34,65 persen dibanding pada 2020 yang sebesar 6.601 MVA.

"Pembangunan dan peremajaan infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud pelaksanaan komitmen PLN dalam meningkatkan layanan, sehingga membuka peluang untuk menambah pelanggan baru," ucap Agung.

Baca Juga: Pengusaha dan Pemilik Tongkang Hindari PLN Batubara Karena Lama Membayar

Peningkatan layanan tidak hanya tentang menyediakan pasokan listrik, PLN juga memberikan kemudahan pelanggannya untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan lewat PLN Mobile.

Sejak diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, sebanyak 16 juta pengguna sudah terdaftar di PLN Mobile dengan tingkat kepuasan 4,9 dari skala lima.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU