> >

Penumpang Meningkat, Naik KRL Kembali Harus Duduk Jaga Jarak

Ekonomi dan bisnis | 15 Maret 2022, 08:19 WIB
Ilustrasi penumpang KRL. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah sempat menerapkan duduk tanpa jarak di KRL, kini PT KAI Commuter kembali memberlakukan stiker jaga jarak untuk penumpang yang duduk maupun berdiri. Hal itu dilakukan karena penumpang KRL jumlahnya terus bertambah.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, stiker jaga jarak sudah ditempel  di tempat duduk, jendela, dan lantai kereta.

“Dengan adanya stiker ini, pengguna diharapkan mengikuti sebagai panduan posisinya saat duduk maupun berdiri guna tetap menjaga jarak aman dengan sesama,” kata Anne dalam siaran persnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Anne menyampaikan, peningkatan penumpang terjadi karena tambahan kapasitas kereta dari tadinya 45 persen menjadi 60 persen dari total kapasitas. Penambahan kapasitas itu sesuai Surat Edaran Kemenhub Nomor 25 Tahun 2022.

Baca Juga: Tarif KRL Tak Jadi Naik pada 1 April Nanti, Kemenhub: Setelah Lebaran Dikaji Lagi

“Pada hari-hari kerja di bulan Maret rata-rata volume pengguna KRL mencapai 476.200 pengguna per hari. Sementara pada hari-hari kerja sejak berlakunya kapasitas 60 persen, volume pengguna lebih tinggi 2,5 persen menjadi rata-rata 488.392 per harinya,” kata Anne.

Sehingga, stiker jaga jarak dipasang kembali agar kapasitas kereta tetap terjaga maksimal 60 persen. Pihak KAI Commuter juga mengimbau para penumpang agar tidak memaksa masuk ke dalam gerbong, di saat kapasitas kereta sudah terisi sesuai kapasitas.

Hal itu ditandai dengan pengguna seluruhnya sudah berdiri dan duduk sesuai marka. KAI Commuterline juga sudah menerapkan antrean penyekatan pengguna di stasiun, yang masih berjalan sampai saat ini.

Jumlah perjalanan kereta per hari juga tidak dikurangi, yaitu 1.005 perjalanan KRL yang sebagian besar ada di jam sibuk pagi dan sore hari.

Baca Juga: Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A Beroperasi Pertengahan Tahun Ini

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU