> >

Cerita Driver Gojek 001, Jadi Driver Gojek Pertama dan Kini Ditawari Saham GoTo

Ekonomi dan bisnis | 17 Maret 2022, 13:58 WIB
Ilustrasi layanan GoTo. 600.000 driver Gojek mendapat tawaran saham GoTo dari manajemen atau bisa memilih uang tunai sebagai bentuk apresiasi. (17/3/2020). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Berdasarkan jadwal sementara, tanggal efektif IPO adalah 25 Maret 2022. Sementara perkiraan masa penawaran umum perdana saham adalah 29-31 Maret 2022.

Mandiri Sekuritas adalah salah satu penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO GoTo, bersama PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Sedangkan harga saham perdana yang dilepas saat IPO nanti, akan ditetapkan berdasarkan minat para investor selama masa penawaran awal yang berlangsung pada 15-21 Maret ini.

Baca Juga: Proses Merger Gojek-Tokopedia Kini Sedang Dinilai KPPU

Mengutip keterangan tertulis manajemen GoTo, jumlah saham yang dilepas GoTo tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Dari IPO, GoTo menargetkan bisa mengumpulkan dana minimal Rp15,2 triliun dan maksimal Rp17,99 triliun. Dana yang didapat dari hasil IPO, akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Usai IPO, GoTo diperkirakan dapat memiliki kapitalisasi pasar antara Rp376,6 triliun hingga Rp413,7 triliun. Setelah masa IPO rampung, GoTo dijadwalkan melakukan penjatahan saham pada 31 Maret 2022. Lalu dilanjutkan dengan distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022.

Terakhir, perusahaan GoTo dijadwalkan akan resmi melantai di bursa saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022 dengan kode saham (ticker) "GOTO".

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU