> >

Kejar Produksi Lobster, KKP Resmikan Kampung Lobster di Lombok Timur

Ekonomi dan bisnis | 28 Maret 2022, 09:37 WIB
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu memegang lobster (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Kelautan dan Perikanan meresmikan Teluk Jukung, di Dusun Telong Elong, Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai sebagai salah satu Kampung Perikanan Budidaya Lobster.

“Penetapan Lombok Timur sebagai Kampung Lobster bertujuan untuk mewujudkan pembangunan kampung budi daya lobster yang terkoneksi dengan sarana budi daya dan sarana pendukung lainnya," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu dalam rilis, Senin (28/3/2022).

Dengan peresmian tersebut,  diharapkan ke depannya hubungan antara pelaku budidaya dan mekanisme pasar juga bisa terkoneksi dengan baik. Selain itu, juga mampu meningkatkan produksi budidaya lobster yang berkorelasi dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya lobster.

Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy menyampaikan, potensi perikanan budidaya lobster di Lombok Timur menurutnya memiliki luas lahan eksisting sebesar 42,14 hektare, sedangkan saat ini terdapat 1.762 pembudidaya lobster yang tergabung dalam 147 kelompok yang tersebar di Kabupaten Lombok Timur.

Namun, menurutnya khusus di Teluk Jukung produksinya sudah mencapai 96 ton untuk lobster pasir dan 62 ton untuk lobster mutiara per tahun.

Baca Juga: MA Potong Hukuman Edhy Prabowo Jadi 5 Tahun Penjara, Alasan Mensejahterakan Masyarakat Lewat Lobster

“Kita harus optimis meningkatkan produksi lobster. Dengan adanya bantuan dari KKP melalui DJPB diharapkan hasilnya bisa lebih optimal. Sebab kebutuhan lobster dunia mencapai 43 ribu ton, sementara produksi lobster Indonesia masih di angka 206 ton per tahun,” kata Sukiman.

Di samping itu, Tebe, sapaan akrab Tb Haeru Rahayu,  mengatakan, sangat menghargai dukungan yang telah dilakukan oleh Pemkab Lombok Timur. Di antaranya seperti pembangunan lahan parkir dan jalan setapak menuju kampung perikanan budidaya, pembangunan jembatan penghubung antara Gili Ree dan Gili Belek, perbaikan dermaga dan pembangunan ruang terbuka hijau di pelabuhan, penataan kawasan Teluk Ekas, serta pelebaran dan peningkatan status jalan di Telong Elong.

Melihat pengembangan kampung budidaya lobster di Lombok Timur perlu dukungan dari semua pihak seperti  Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Bappenas, Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, LPUMKP, Himbara juga PT. Telkom Indonesia melalui program Agree Fisheries.

"Tidak hanya itu, KKP melalui DJPB (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya) juga telah melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah serta Kementerian dan Lembaga lain,” ujarnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU