> >

Poison Pill, Cara Twitter Blokir Elon Musk Kuasai Perusahaan

Kompas bisnis | 16 April 2022, 02:15 WIB
Elon Musk, orang terkaya dunia, hari Kamis (14/4/2022) dilaporkan membuat penawaran terbaik dan terakhir untuk membeli Twitter Inc, dalam upaya hostile takeover senilai 43 miliar dollar AS. (Sumber: Straits Times)

Kemudian, Kamis (14/4/2022) kemarin, Musk mengajukan kepada SEC tawarannya untuk mengambil alih perusahaan.

Musk mengkritik kemungkinan tindakan dewan terhadap kesepakatan kemarin, dengan mengatakan "akan sangat tidak dapat dipertahankan untuk tidak mengajukan tawaran ini kepada suara pemegang saham." 

Musk juga mengatakan bahwa dia "perlu mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham" jika tawarannya untuk mengakuisisi tidak berhasil. Ia menyatakan hal itu dalam pengajuan SEC di mana dia mengumumkan tawaran pengambilalihan yang tidak bersahabat untuk Twitter. 

Musk belum menjelaskan rencananya untuk Twitter, tetapi secara luas diyakini melibatkan pelonggaran kebijakan moderasi platform, yang telah menjadi sumber konflik dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah wawancara di konferensi TED di Vancouver , Musk mengatakan motivasi utamanya adalah untuk mempertahankan posisi Twitter sebagai platform kebebasan berbicara. 

"Twitter telah menjadi semacam alun-alun kota de facto," ujar Musk.

“Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas adalah sangat penting,” katanya.

Baca Juga: Elon Musk Mau Beli 100 Persen Saham Twitter, Pasang Harga Segini

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Verge


TERBARU