> >

Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Luhut Tegaskan Belum Final dan Masih Dapat Turun

Ekonomi dan bisnis | 5 Juni 2022, 23:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tarif tiket naik Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah seharga Rp750 ribu untuk wisatawan lokal belum final.  (Sumber: Kemenkomarves)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tarif tiket naik Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah seharga Rp750 ribu untuk wisatawan lokal belum final. 

Hal ini disampaikan Luhut merespons adanya masukan yang muncul dari masyarakat yang meminta menurunkan tarif tersebut karena dinilai terlalu tinggi. 

Luhut mengungkapkan, wacana tersebut masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada minggu depan.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (5/6/2022). 

"Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” ujarnya.

Sementara terkait rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi USD100 dan harga tiket pelajar Rp5.000,00 akan tetap sesuai rencana atau tidak berubah.

Baca Juga: Dukung Rencana Tarif Tiket Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, ASSPI: Itu Cara Menghargai Borobudur

Sedangkan wisatawan lokal yang hanya masuk ke pelataran candi dikenakan tarif reguler yaitu Rp50 ribu seperti saat ini, dan USD25 untuk wisatawan mancanegara.

Selain itu, Luhut menuturkan, wisatawan asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sedang dipertimbangkan untuk mendapatkan tarif harga khusus.

Dia menambahkan, nantinya semua calon turis yang ingin mengunjungi Candi Borobudur diwajibkan untuk melakukan reservasi secara online. Hal ini dilakukan untuk mengatur aliran pengunjung.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU