> >

Meski Bitcoin Masih Merah, Elon Musk: Saya akan Tetap Mendukung Dogecoin

Kompas bisnis | 19 Juni 2022, 17:31 WIB
Elon Musk masih tetap mendukung Dogecoin meski pasar kripto masih merah dengan turunnya harga Bitcoin (BTC). (Sumber: Straits Times)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Orang terkaya di dunia, Elon Musk, menegaskan dukungannya kepada Dogecoin di tengah masih bergejolaknya harga BTC (Bitcoin). 

Hingga Minggu (19/6/2022) pukul 16.30 WIB, harga Bitcoin dilansir dari Coinmarketcap saat ini berada di angka USD18.864.

Nilai tersebut anjlok 72,83 persen dari harga tertinggi BTC pada 10 November 2021 yang menyentuh di angka USD68.789.

Bahkan pada sehari sebelumnya, Bitcoin sempat turun ke harga terendah dalam 18 bulan terakhir di kisaran USD17.708.

Kapitalisasi pasar BTC pun sekarang hanya menyisakan USD356 miliar, jauh turun dengan kapitalisasi pasar tertinggi mereka yang tercatat sempat lebih dari USD1,2 triliun. 

Runtuhnya pasar mata uang kripto juga berdampak ke sejumlah aset kripto lainnya seperti Ethereum yang diperdagangkan di angka USD991, anjlok 79,80 persen dari harga tertinggi yang pernah dicapai atau all time high (ATH) mereka.

Sama halnya dengan Ethereum, BNB juga masih mencatatkan penurunan di angka USD199, turun 71,13 persen dari harga tertinggi. 

Meski pasar cryptocurrency masih merah, Elon Musk masih menyatakan dukungannya kepada Dogecoin. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Crash, Negara Ini Catat Kerugian Rp590 Miliar

Cuitan Elon itu pun langsung dibanjiri komentar dan telah di-retweet sebanyak 16 ribu kali serta disukai lebih dari 111 ribu akun. 

Dogecoin mencuat tahun lalu saat Elon Musk mempromosikan aset kripto itu di akun Twitter-nya. 

Berkat promosi dari Elon Musk itu, harga Dogecoin pun terus meningkat ratusan persen dan mencapai ATH pada Mei 2021 di angka USD0,7.

Namun bersamaan dengan anjloknya pasar kripto, harga Dogecoin pun juga ikut turun dan sekarang hanya diperdagangkan di angka USD0,05727.

Baca Juga: Dulu Dukung Bitcoin Sekarang Pompom Dogecoin, Investor Sebut Elon Musk Lagi Bercanda

Elon Musk bersama dua perusahaannya, SpaceX dan Tesla, bahkan digugat oleh seorang investor uang kripto Dogecoin bernama Keith Johnson.

Dalam gugatan yang dilayangkan ke pengadilan di kota Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/6/2022) lalu, Johnson mengaku telah kehilangan banyak uang setelah berinvestasi di Dogecoin.

Johnson menilai Elon Musk telah "memanipulasi" harga Dogecoin dan hanya menjadikannya sebagai "mainan".

Dia menyebut harga Dogecoin yang tak memiliki nilai dasar dan tidak diamankan oleh lembaga pemerintah atau swasta di AS, mudah dimanipulasi oleh berbagai promosi atau twit yang dilontarkan Musk di Twitter.

Elon Musk juga dituding melakukan "skema piramida" terhadap Dogecoin via internet yang aktivitas perdagangannya dimanipulasi oleh Musk dan perusahaannya di Twitter.

Sebagai pihak yang dirugikan, Johnson lantas menuntut ganti rugi kepada Musk, Tesla, dan SpaceX senilai 86 miliar dolar AS (sekitar Rp1.300 triliun).

Selain menuntut uang ganti rugi, Johnson juga meminta pengadilan untuk menghentikan aksi promosi Dogecoin yang dilakukan Musk, beserta Tesla dan SpaceX. 

Meski begitu, Elon Musk tampaknya tak takut dengan tuntutan itu dan terus mempromosikan serta menyampaikan dukungannya kepada Dogecoin melalui cuitannya tadi.  

Baca Juga: SpaceX Pecat Karyawan yang Kritik Elon Musk

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU