> >

Selalu Nungguin Gajian Bisa Jadi Tanda Keuangan Tak Sehat, Ini 4 Tanda Lainnya

Ekonomi dan bisnis | 22 Agustus 2022, 11:19 WIB
Ilustrasi pengaturan keuangan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Memiliki kondisi keuangan yang sehat tentu menjadi harapan setiap orang. Banyak orang juga yang mengira keuangan sehat adalah saat kebutuhan dasar terpenuhi, uang sekolah anak dan cicilan KPR tidak pernah telat, dan tetap bisa makan di mall atau healing ke luar kota sebulan sekali.

Apa benar seperti itu? atau sebetulnya ada indikator lainnya yang menandakan keuangan kita sehat?

"Keuangan yang sehat, mirip sama hasil medical check up lah ya. Kolesterol terjaga, berat badan sesuai, detak jantung enggak kayak lagi deket mertua," kata perencana keuangan Andhika Diskartes dalam akun Instagramnya, dikutip Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Simak! Ini Trik yang Sering Digunakan Investasi Bodong, Tips Menghindarinya Jangan Mudah Tergiur

Ia pun kemudian membawakan tanda-tanda jika keuangan seseorang berasa dalam kondisi sehat.

1. Aset > Utang

Salah satu tanda keuangan sehat adalah aset harus lebih besar dari utang. Jika yang terjadi sebaliknya, berarti keuangan Anda sedang tidak baik-baik saja.

"Kalau sampai utang kamu lebih atau sama dengan aset, maka harus hati-hati. Kenapa demikian? Karena usaha/kerja kamu sampai sekarang tanpa bekas," ujar Andhika.

Ia mengatakan, utang bisa lebih besar dari aset bisa terjadi misalnya saat seseorang kena musibah, jadi korban penipuan, atau karena menuruti nafsu sendiri untuk cepat kaya.

Perilaku hidup konsumtif yang mengandalkan utang juga bisa menjadi penyebab kondisi tersebut. Padahal, aset yang kita miliki adalah jaminan untuk bisa membawa utang. Jika utangnya lebih banyak dari jaminan yang dipunya, bisa jadi bencana keuangan keluarga.

Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Menghadapi Inflasi Tinggi

2. Cashflow per bulan terjaga

Tanda keuangan sehat yang kedua adalah ada sisa dari penghasilan setiap bulan.

"Simple aja lihatnya, kamu nungguin tanggal gajian berikutnya enggak?," ucap Andhika.

Ia menilai, jika gaji anda selalu habis tak bersisa, maka harus segera mencari tambahan penghasilan. Walaupun gaji sebenarnya sudah pas menutupi semua kebutuhan.

3. Investasi Meningkat

Selanjutnya, ada peningkatan investasi. Andhika menyampaikan, sebisa mungkin aset investasi naik setiap bulan. Apapun bentuknya, yang penting anda paham dengan instrumen investasi yang anda pilih.

"Bisnis sektor riil boleh, investasi sektor pasar modal silahkan, atau aset tak gerak" sebut Andhika.

"Salah satu indikasi keuangan kita sehat adalah nilainya bergerak positif yah. Kalau stagnan atau turun, enggak bagus," tambahnya.

Baca Juga: Tips Bebas Denda PLN, Berikut Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Pelanggan

4. Dana Darurat dan Asuransi

Menurut Andhika, dana darurat akan menyehatkan kondisi keuangan. Karena jika sesuatu yang tak terduga terjadi, tidak akan mengganggu pemasukan bulanan atau anda tetap bisa hidup seperti biasa.

"Ini tolok ukur simple, karena dananya juga enggak gede. Kalau sampai dana darurat atau asuransi memakan banyak porsi juga salah. Cukup 6 kali spending buat dana darurat, asuransi juga semampunya aja," jelas Andhika.

"Kecuali kita anak orang kaya banget, enggak perlu asuransi buat bayar pas sakit," lanjutnya.

Baca Juga: Mau Tabungan Cepat Terkumpul? Coba Tips Menabung ala K-Popers Ini

5. Tidak Tersiksa

Setelah beberapa poin tadi, apakah kamu tersiksa menjalani hidup? Jika tersiksa, Andhika menilai keuanganmu tidak sehat.

"Habitmu perlu dilatih lebih keras. Belajar keuangan dari nol ga masalah. Tidak semua orang seberuntung kamu yang masih sempat belajar," katanya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU