> >

Mendag Lakukan Misi Dagang dengan India, Nilai MoU Capai 3,2 Miliar Dolar AS

Ekonomi dan bisnis | 23 Agustus 2022, 10:19 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke New Dehli India dengan membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Perdagangan terus berkomitmen untuk mendorong ekspor nonmigas. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan misi dagang ke India.

 Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam hal ini memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke New Dehli India dengan membawa 10 pelaku usaha dan eksportir Indonesia, serta asosiasi. Kunjungan tersebut adalah misi dagang pertama Mendag ke luar negeri sejak menjabat 15 Juni 2022.

“Saya memilih India sebagai kunjungan pertama saya ke luar negeri, karena India adalah mitra dagang strategis RI.” kata Mendag lewat keterangan resminya di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Ada 22 kesepakatan kerja sama (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan India ini dengan nilai 3,2 miliar dolar AS yang disaksikan Mendag pada Senin (22/8).

Penandatanganan sebanyak 22 MoU pada misi dagang tersebut meliputi produk-produk minyak kelapa sawit (CPO), olein, batu bara, furnitur, perkakas plastik, serta bubur kertas dan kertas.

"Khusus produk kelapa sawit total komitmen yang menjadi kesepakatan sebanyak 2,6 juta ton atau senilai 3,16 miliar, dolar AS,” sebut Mendag Zulhas.

Baca Juga: Isu Harga Mi Instan Akan Naik 3 Kali Lipat, Begini Tanggapan Mendag Zulhas...

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan optimismenya atas capaian misi dagang ini. Menurutnya misi dagang ini merupakan hari yang bersejarah bagi kedua negara. Melihat, di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, Indonesia dan India terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan.

"Semoga kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha Indonesia dan India, semakin erat dan berkelanjutan,” tuturnya.

Para pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam misi dagang ini pun menyatakan, momen penjualan CPO ini sangat tepat. Pasalnya, Indonesia saat ini sedang berupaya mengembalikan pasar konsumen India, khususnya dalam memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan minyak nabati menjelang Hari Raya Deepavali tanggal 24 Oktober 2022.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU