> >

Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan, Belasan Juta Orang Indonesia Jatuh Miskin

Ekonomi dan bisnis | 29 September 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi - Bank Dunia (World Bank) mengubah batas garis kemiskinan baru-baru ini. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Perubahan PPP ini disebabkan oleh faktor utama, yakni perubahan tingkat harga di beberapa negara yang berhubungan dengan Amerika Serikat.

Harga yang lebih tinggi berimbas pada penurunan daya beli, sehingga menyebabkan tingkat kemiskinan yang lebih tinggi.

Contohnya, negara di kawasan Asia Timur Pasifik (East Asia Pacific/EAP) memiliki produk dan jasa lebih mahal dibandingkan AS pada 2017, dan harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2011.

Bank Dunia menilai negara berpenghasilan menengah ke atas memiliki definisi kemiskinan secara relatif, artinya penetapan kemiskinan bisa berubah seiring perubahan pola konsumsi dan peningkatan pendapatan.

Bank Dunia dalam studi Juni 2022 memperkirakan adanya kenaikan angka kemiskinan sebesar 0,2 poin persen akibat kenaikan harga komoditas di dalam negeri, yang dipicu oleh pergerakan harga komoditas global. 

Namun Maret 2022 lalu, Kementerian Keuangan menyatakan angka kemiskinan menurun. Ambang batas garis kemiskinan Indonesia memang meningkat 4,0 persen seiring meningkatnya berbagai risiko perekonomian pada Maret 2022 menjadi Rp505.469 dari Rp486.168 pada September 2021.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU