> >

IEA: Pasokan Gas Dipakai untuk Musim Dingin 2022, Eropa Akan Krisis Gas Akut di 2023

Ekonomi dan bisnis | 6 Oktober 2022, 08:42 WIB
Pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman. Badan Energi Internasional memprediksi Eropa akan kehabisan gas karena mayoritas sudah dipakai untuk menghadapi musim dingin tahun ini. (Sumber: Stefan Sauer/dpa via AP)

Baca Juga: Kuota BBM Subsidi Ditambah, Andre Rosiade: Ditambah Berapapun Pasti akan Bengkak

Biaya tersebut merupakan bagian dari tagihan listrik, terhitung sekitar 10 persen dari biaya keseluruhan untuk pelanggan ritel dan sepertiga untuk perusahaan industri di sektor seperti baja atau bahan kimia.

Pemerintah Jerman memprediksi, jika subsidi tagihan listrik tidak diberikan maka akan sangat membebani masyarakat. 

Seperti diketahui, sampai perang Ukraina pecah pada akhir Februari, pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman adalah salah satu sumber utama gas Eropa barat.

Nord Stream 1 terdiri dari dua jalur terpisah seperti halnya Nord Stream 2, yang diisi dengan gas. Tapi jalur Nord Stream 2 tidak pernah diizinkan untuk mengirimkan pasokan ke Eropa karena Jerman menangguhkan otorisasi sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Kini, tiga dari empat saluran telah dinonaktifkan oleh apa yang dikatakan Barat dan Rusia sebagai sabotase yang menyebabkan kebocoran besar dan pihak berwenang Denmark mengatakan saluran keempat kini juga mulai bocor. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU