> >

Ini 15 Daerah yang Manut Instruksi Jokowi soal Belanja Produk Dalam Negeri

Kebijakan | 30 November 2022, 19:10 WIB
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Baros, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (17/06/2022). (Sumber: BPMI Setpres/Laily Rachev )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan mengingatkan agar kementerian, lembaga, BUMN dan pemerintah daerah mengurangi belanja barang impor, dan mengalihkan ke produk dalam negeri.

Untuk mendorong hal itu, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 2 Tahun 202 Tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Catatan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, komitmen belanja produk dalam negeri yang dilakukan kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN mencapai lebih dari Rp994,46 triliun dengan realisasi sebesar Rp584,59 triliun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Target, Indonesia Stop Impor Aspal di Tahun 2024!

Angka realisasi belanja produk dalam negeri ini masih jauh dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp1,002 triliun.

Sedangkan realisasi belanja produk dalam negeri pemerintah pusat dan daerah baru mencapai Rp343,29 triliun dengan target yang dipatok sebesar Rp400 triliun.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Hendrar Prihadi menyatakan dengan target belanja produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun, diperkirakan dapat menambah 1,7 persen sampai 2 persen pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Namun per tanggal 14 November 2022, realisasi mencapai Rp320,5 triliun.

Baca Juga: Jokowi Soal Instansi Negara Tak Pakai Produk Lokal: Bodoh Banget Kita Ini

"Kita mesti meneguhkan sebuah komitmen bersama untuk menumbuhkan industri dalam negeri," ujar Hendrar saat Rakor Monitoring dan Evaluasi Inpres Nomor 2 Tahun 2022, dikutip dari Kontan.id, Rabu (30/11/2022). 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id


TERBARU