Ganti Rugi Tol Bawen-Yogya, Warga: Dapat THR Saja Senang, Apalagi Uang Rp2,6 Miliar
Ekonomi dan bisnis | 13 Desember 2022, 08:18 WIB"Nanti beli tanah lagi sekalian bangun rumah untuk kedua anak," ujar Susilo.
"Saya kerja ikut orang buat sepatu, ada keinginan usaha sendiri. Tapi yang pertama ingin cari rumah untuk anak-anak dulu, biar aman dan nyaman," ujarnya.
Di Desa Kandangan total ada 284 bidang tanah yang digunakan untuk pengadaan jalan tol. Total anggarannya mencapai Rp 282 miliar.
"Nilai tanah terendah per meter Rp 900.000 dan tertinggi Rp 3,3 juta," ucap Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
Ngesti berpesan kepada para penerima ganti rugi, agar memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya. Warga juga diminta untuk menyimpan uangnya di bank agar aman.
"Belikan tanah lagi, bangun rumah. Kalau untuk usaha tidak masalah, jangan untuk konsumtif," sebutnya.
"Jangan ditaruh di bawah bantal atau di rumah. Uang banyak aman disimpan di bank," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (Dirjen PTPP) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Embun Sari, meminta penerima ganti rugi untuk mengecek buku rekening yang diterima.
Baca Juga: Jalan Tol Selesai 2023, Waktu Tempuh Solo-Yogya Cuma 20 Menit
Dia juga minta warga untuk mengurus sertifikat sisa tanah pengadaan jalan tol.
"Jangan karena sudah terima uang terus lupa. Jika tanah luasnya 500 meter, yang terkena 200 meter, maka yang 300 meter harus diurus sertifikatnya di BPN. Pokoknya masyarakat jangan dirugikan," tuturnya.
Mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Jalan tol Yogyakarta - Bawen akan menghubungkan Semarang - Yogyakarta. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi lalu lintas yang padat di jalan arteri, mendukung kawasan industri di koridor Ungaran - Bawen, serta pengembangan kawasan pariwisata Joglosemar.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com