> >

Dewan Energi Nasional Prioritaskan Motor Listrik untuk Elektrifikasi Kendaraan, Ini Alasannya

Kebijakan | 17 Desember 2022, 07:05 WIB
Motor listrik Polytron. Tahun depan, pemerintah berencana untuk memberikan subsidi pembelian motor listrik. Rencana itu pun menuai perdebatan publik. (Sumber: Kompas.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengatakan prioritas program percepatan elektrifikasi kendaraan adalah motor listrik. 

Hal itu diungkapkan Djoko dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (16/12/2022).

Ia juga menjelaskan kenapa sepeda motor menjadi prioritas. 

"Rencananya kan tahun 2023. Sebetulnya Dewan Energi Nasional itu sudah membuat surat ke Bapak Presiden dan prioritasnya adalah sepeda motor," ungkap Djoko. 

"Kenapa sepeda motor? Karena 60 persen bensin itu digunakan sepeda motor. Kalau 60 persen ini menggunakan motor listrik semua, impor bensin sudah tidak ada karena 50 persen kebutuhan bensin kita adalah impor. Target kita impornya nol," jelasnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana memberikan insentif untuk mobil listrik dan motor listrik guna percepatan elektrifikasi kendaraan bermotor. 

Namun, kebijakan tersebut dinilai memihak kepada kaum menengah ke atas. Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM dengan mengurangi subsidi. 

Terkait hal ini, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Tory Darmantoro mengatakan, harus ada langkah yang dilakukan pemerintah sebagai penyeimbang. 

Baca Juga: Pemerintah Beri Insentif untuk Pembelian Mobil & Motor Listrik, MTI Minta Bus Listrik Tak Dilupakan

"Sebetulnya ada trade off ya kalau subsidi. Jadi kalau kendaraan listriknya mau disubsidi, kendaraan BBM-nya bisa dikasihkan ke pajak karbon. Itu undang-undang sudah ada, aturan sudah ada, tinggal diterapkan saja sehingga ada equilibrium (harga keseimbangan, -red)," terangnya. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU