> >

Erick Thohir Siapkan Blacklist Petinggi BUMN, yang Masuk Tak Bisa Isi Jabatan Lagi

Bumn | 23 Desember 2022, 07:21 WIB
Erick Thohir dalam acara Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Program Srikandi Muda, di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sedang menyiapkan daftar hitam atau blacklist petinggi BUMN yang bermasalah. Baik itu tersandung masalah korupsi atau masalah lainnya. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sedang menyiapkan daftar hitam atau blacklist petinggi BUMN yang bermasalah. Baik itu tersandung masalah korupsi atau masalah lainnya.

Tujuannya, agar orang yang bermasalah itu tidak bisa mengisi jabatan di BUMN lainnya di kemudian hari. Nantinya, hanya Presiden yang bisa mencabut pemimpinan BUMN tersebut keluar dari daftar hitam tersebut.

"Dan saya juga dorong yang namanya blacklist. Jadi untuk calon-calon pemimpin dari hari ini, core value akhlak, kapabilitas kalian harus dijaga, karena nantinya ada blacklist," kata Erick dalam acara Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Program Srikandi Muda, di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

"Yang sudah terindikasi korupsi, performance-nya jelek dari perusahaan satu dan lainnya di-blacklist. Dengan audit dari BPKP dan hanya yang bisa mencabut Bapak Presiden, bukan saya," kata Erick seperti yang dilaporkan reporter Kompas TV Francisco Donasiano dan juru kamera Anggi Indarwan.

Baca Juga: Hasil Survei Poltracking Sebut Erick Thohir Hingga Ridwan Kamil Jadi Bacawapres Teratas

Erick juga memastikan transformasi BUMN terus berlangsung meski adanya pergantian pemerintahan pada 2024 mendatang. Transformasi juga dilakukan untuk memperbaiki kinerja sejumlah BUMN yang diakuinya masih kurang sehat.

"Memang, masih ada BUMN yang kurang sehat. Itulah kenapa saya sampaikan, jangan sampai transformasi BUMN selesai, tahun depan atau 2024 karena Pemilu," ujar Erick seperti dikutip dari Antara.

Saat ini, memang banyak pihak yang menilai BUMN korup dan memiliki banyak utang. Namun, melalui transformasi yang dilakukan, ia membuktikan bahwa laba konsolidasi BUMN dari Rp124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp155 triliun per September 2022.

Begitu pula kontribusi BUMN terhadap negara tercatat mencapai Rp1.198 triliun, lebih tinggi dari kumulatif tiga tahun (2017-2019) yang sebesar Rp1.130 triliun.

Oleh karena itu, Erick mengatakan akan terus melakukan terobosan salah satunya dengan mendorong blueprint atau cetak biru konsolidasi BUMN 2024-2034.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU