> >

Profil Silmy Karim, Bos Krakatau Steel yang Jadi Dirjen Imigrasi dan Berharta Rp208 Miliar

Bumn | 27 Desember 2022, 06:59 WIB
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim yang terpilih menjadi Dirjen Imigrasi lama berkecimpung di industri pertahanan dan punya harta Rp208 miliar. (Sumber: Instagram @silmykarim)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim ditunjuk pemerintah sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Ia akan dilantik pada Januari 2023.

Silmy menjadi Dirjen Imigrasi dari golongan non-PNS. Karir Silmy selama ini juga banyak berkecimpung di BUMN pertahanan, seperti Pindad dan Krakatau Steel.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2021, Silmy juga tercatat mempunyai harta hingga Rp208 miliar.

Berikut adalah jejak karir Silmy Karim dikutip dari berbagai sumber:

1. Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (2018–sekarang)
2. Direktur Utama PT. Barata Indonesia (Persero) (2016–2018)
3. Direktur Utama PT. Pindad (Persero) (Desember 2014–2016)
4. Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010–sekarang)
5. Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013–2015)
6. Komisaris PT. PAL Indonesia (Persero) (2011–2014)
7. Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010–2014)
8. Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2010–2011)
9. Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010–2011)
10. Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008–2009)
11. Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007–2008)

Baca Juga: Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Ditunjuk Menjadi Dirjen Imigrasi

Riwayat Pendidikan Silmy Karim:

1. Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti (1997)
2. Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007)

3. Georgetown University, GLS, Washington D.C., AS (2010)

4. George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman (2012)
5. NATO School, Oberammergau, Jerman (2012)
6. Harvard University di Bidang Pertahanan Nasional dan Internasional, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (2012)
7. Naval Postgraduate School (NPS) di Bidang Manajemen Pertahanan, Monterey, California, Amerika Serikat (2014).

Dari data LHKPN KPK, harta kekayaan Silmy Karim tercatat sebesar Rp 208.898.010.645, atau Rp 208,8 miliar.

Mayoritas harta Silmy berupa 16 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Nilai totalnya, Rp 145.011.038.000 atau Rp 145 miliar.

Baca Juga: Pengumuman! Pemerintah Setop Pemberian BLT UMKM di Tahun 2023

Harta lainnya  adalah alat transportasi dan mesin senilai total Rp 2.975.000.000, atau Rp 2,97 miliar.

Rinciannya, dua motor gede alias moge Harley Davidson tahun 2013 dan 1998 senilai masing-masing Rp 450 juta. Kemudian, Jeep CJ7 tahun 1988 senilai Rp. 275 juta dan Jeep Wrangler Tahun 1996 senilai Rp 450 juta.

Lalu, mobil Toyota Land Cruiser tahun 1981 senilai Rp 350 juta, Land Rover Range Rover Rp 500 juta, dan Mercedes Benz 280E tahun 1979, senilai Rp 500 juta.

Silmy juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 7,2 miliar, surat berharga senilai Rp 9,3 miliar, serta kas dan setara kas dengan nilai Rp 53.213.854.196 (Rp 53 miliar).

Total hartanya, Rp 217.902.559.896 (Rp 217 miliar). Namun, Silmy juga memiliki utang sebesar Rp 9 miliar. Jadi, total hartanya setelah dikurangi utang adalah sebesar Rp 208,8 miliar.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU