> >

Tawarkan 1.600 Pekerjanya Resign, Nikomas Gemilang Produksi Nike hingga New Balance

Ekonomi dan bisnis | 12 Januari 2023, 07:11 WIB
Pou Chen Group Indonesia dan PT Nikomas Gemilang. (Sumber: www.klob.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Produsen sepatu PT Nikomas Gemilang menawarkan pensiun kepada 1.600 karyawannya. Nikomas ternyata bagian dari Pou Chen Group, raksasa produsen sepatu dunia. 

Mengutip dari laman resminya, Kamis (12/12023), Pou Chen Corporation didirikan di Taiwan pada September 1969 oleh Keluarga Tsai. Perusahaan itu awalnya memproduksi bahan kanvas dan karet untuk bagian alas sepatu.

Dalam perkembangannya, perusahaan memfokuskan diri untuk membuat sepatu olahraga dan memasok sepatu untuk sejumlah merek ternama dunia. Di antaranya adalah Nike, Adidas, Puma, Converse, Asics, New Balance, Timberland, dan Salomon. 

Pou Chen kini mempunyai dua bisnis utama yaitu alas kaki dan ritel. Selain Nikomas Gemilang, Pou Chen juga memiliki sejumlah anak perusahaan lainnya. Pou Chen mempunyai pabrik di Indonesia, Taiwan, Bangladesh, Kamboja, Myanmar, China, Vietnam, Amerika Serikat, dan Mexico.

Baca Juga: Pengumuman! Pajak Fasilitas Kantor Mulai Diterapkan Semester II Tahun 2023

Pou Chen Group kini menjadi produsen sepatu olahraga dan sepatu kasual terbesar di dunia, dengan produksi 300 juta pasang sepatu setiap tahunnya. 

Di Indonesia, bisnis Pou Chen berada dikelola oleh PT Nikomas Gemilang. Nikomas awalnya mempunyai pabrik di Serang, Banten sejak 1992 dengan dengan luas pabrik 285 hektar. 

Kemudian pada 2007, Nikomas membuka pabrik di Cikembar dan di Sukalarang pada 2008. Keduanya berada di wilayah Kabupaten Sukabuni, Jawa Barat. 

Lalu pada 2015, Nikomas membuka pabrik di Cianjur. 

Sebelumnya, PT Nikomas Gemilang yang berbasis di Serang, Banten, menawarkan pengunduran diri terhadap 1.600 pekerjanya. Humas Nikomas Gemilang Danang Widi menyatakan, hal itu dilakukan karena perusahaan mendapat tekanan dari banyak faktor.

Baca Juga: Apindo: Pesanan Anjlok 50 Persen, PHK akan Terjadi di Sektor Alas Kaki dan Garmen

Di antaranya konflik Rusia-Ukraina yang masih terjadi hingga sekarang, kenaikan harga bahan bakar secara global, tingkat inflasi yang tinggi.

Selama ini Nikomas mengeskpor produknya ke berbagai negara. Namun tekanan ekonomi global membuat pesanan sepatu menurun drastis. Hal itu terjadi saat harga bahan baku melambung.

"PT Nikomas Gemilang telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan, namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1.600 orang," kata Danang seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Danang menjelaskan, faktor-faktor di atas datang saat perusahaan belum pulih dari pandemi. Nikomas sebelumnya sudah melakukan PHK kepada karyawannya, sejak kuartal ketiga 2021.

Sebelum menawarkan karyawan resign, Danang mengaku perusahaan sudah melakukan berbagai cara. Namun belum mengurangi beban perusahaan.

Baca Juga: Ramai Warga Twitter Mengeluhkan Driver Grab Naikkan Tarif Sendiri

"Ya, berbagai hal telah kami lakukan seperti stop rekrutmen, tidak ada lembur, pengurangan jam kerja dan program cuti khusus namun tidak dapat kami hindari dan dengan dengan berat hati kami harus melaksanakan program pengunduran diri sukarela," tuturnya.

Ia menegaskan, Nikomas akan memberikan hak karyawan yang mengikuti program pengunduran diri tersebut, sesuai UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, dan Perjanjian Kerja Bersama.

"Semoga PT Nikomas Gemilang dapat mengatasi kesulitan selama ini dan bangkit kembali. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Yang Maha Kuasa," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU