> >

Perhatian! Stasiun MRT Thamrin Dibangun, Ada Rekayasa Lalu Lintas 12 Februari-15 Juni 2023

Ekonomi dan bisnis | 14 Februari 2023, 06:59 WIB
Aktivitas pekerja di lokasi proyek MRT Jakarta fase 2A paket kontrak atau CP 201 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1/2022). Dishub DKI akan mengadakan rekayasa lalu lintas pada 12 Februari-15 Juni 2023 di area pembangunan Stasiun Thamrin. (Sumber: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Stasiun MRT Thamrin. Hal itu seiring dengan pembangunan terowongan MRT dari Monas ke Harmoni. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, ada rekayasa lalu lintas lanjutan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi. Rekayasa lanjutan itu berlangsung pada 12 Februari-15 Juni 2023 di area pembangunan Stasiun Thamrin.

Pekerjaan akan dilakukan area tersebut adalah D-Wall, jet grouting serta penggalian roof slab di sisi utara dan selatan Stasiun. Kemudian di sisi utara stasiun adalah pembangunan lanjutan D-Wall, instalasi kingpost pada area station box, pemasangan traffic decking pada area intersection sisi selatan, relokasi drainase, dan pekerjaan slab Stasiun Thamrin.

"Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tahap 1-4B atau lanjutan ini, secara umum memiliki konfigurasi jalur kendaraan yang sama dengan kondisi saat ini (tahap 1-4A), kecuali arus pergerakan di persimpangan Jalan Kebon Sirih," kata Syafrin seperti dikutip dari Kompas.id, Senin (13/2/2023). 

Ia merinci, untuk Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) depan gedung Kementerian Agama, lajur kendaraan terdiri dari tiga lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta satu lajur reguler (contraflow) di sisi timur area kerja (4+1).

Baca Juga: Ayo Daftar! Kuota Beasiswa untuk Dokter Spesialis Naik Hampir 3 Kali Lipat

Di depan gedung Bank Indonesia, lajur kendaraan terdiri dari dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta 1 lajur reguler (contraflow) di sisi timur area kerja (3+1).

Di Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M), tepatnya mulai dari depan gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food and Creative Park, lalu lintas terdiri dari tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) (3+1).

Di persimpangan Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih, arus kendaraan pada area persimpangan masih tetap sama dengan kondisi saat ini, yaitu terdapat dua lajur untuk arus lalu lintas Jalan Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia). 

"Untuk arus lalu lintas Jalan Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang), masih tetap dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI kemudian menuju Jalan Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jalan Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang)," tuturnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU