Menjajal Fitur CCTV Realtime di Aplikasi Travoy Jasa Marga untuk Mudik, Mempermudah Perjalanan
Ekonomi dan bisnis | 4 April 2023, 14:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bagi Anda yang ingin mudik menggunakan mobil pribadi, bisa menggunakan sejumlah aplikasi untuk mempermudah perjalanan.
Mulai dari mengecek tarif tol hingga memantau kondisi lalin di ruas rol yang akan Anda lewati, lewat pantauan CCTV secara real time.
Salah satu aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah Travoy dari Jasa Marga. Aplikasi ini memiliki fitur cek tarif tol, CCTV real time, informasi kejadian lalu lintas seperti misalnya ada kecelakaan, resi digital, informasi lokasi rest area, hingga cek saldo kartu tol elektronik.
Tapi perlu diingat, semua informasi jalan tol di aplikasi Travoy adalah yang dikelola oleh Jasa Marga atau anak usahanya.
Kompas TV pun mengunduh aplikasi Travoy di Google Play Store pada Selasa, (4/4/2023) dan mencoba fitur CCTV di aplikasi ini. Rencananya, penulis akan mudik ke Yogyakarta jelang Lebaran 2023 nanti.
Karena belum punya akun di Travoy sebelumnya, penulis diminta untuk membuat akun dengan memasukkan nama lengkap, alamat email, dan nomor ponsel serta membuat password. Setelahnya, Travoy mengirimkan kode OTP ke alamat email yang sudah ditulis.
Baca Juga: Lengkap! Jadwal KA Panoramic untuk Mudik ke Bandung, Semarang, Yogya, dan Surabaya
Berhasil daftar, Kompas TV lantas masuk ke aplikasi dan langsung memilih menu CCTV. Lalu diminta untuk memilih ruas tol yang ingin dipantau. Ada Tol Jagorawi, Tol Dalam Kota, Tol Cipali, Tol Cipularang, Tol Jakarta Cikampek, Tol Semarang-Batang.
Ada juga pilihan tol di luar Pulau Jawa, seperti Tol Bali, Tol Medan-Belawan, hingga Tol Manado Sulawesi Utara.
Karena nanti saat mudik penulis memulai perjalanan dari kawasan Cibubur, maka dipilihlah Tol Jakarta-Bogor-Ciawi.
Di laman selanjutnya, tersedia pilihan segmen atau ruas tol. Diantaranya ruas Cibubur-Pasar Rebo, Pasar Rebo-Taman Mini, hingga ruas Cawang-Cililitan.
Nah, jika Anda ingin pergi ke Bogor, tersedia pilihan segmen Cibubur-Cimanggis hingga segmen Ciawi-Gadog.
Kemudian penulis memilih segman Cibubur-Cimanggis, lalu masuk ke laman selanjutnya. Terpampang thumbnail video pantauan CCTV di sejumlah titik di sepanjang ruas Cibubur-Cimanggis.
Baca Juga: Pengalaman Baru Mudik Naik KA Wisata, Harga Mulai Rp30 Juta/20 Pax, Dapat Fasilitas Apa Saja?
Thumbnail itu juga disertai keterangan lokasi CCTV dan waktu pengambilan video yang sama persis dengan waktu yang terlihat di ponsel penulis saat melakukan pemantauan.
Selain di jalanan, CCTV juga menampilkan pantauan gambar dari titik-titik tertentu seperti terowongan dan gerbang tol yang ada di ruas Cibubur-Cimanggis.
Selanjutnya penulis memilih Tol Jakarta-Cikampek, lalu muncul pilihan segmen yang ada di sepanjang Tol Japek. Mulai dari segmen Cawang-Halim, Halim-Jatiwaringin, Jatiwaringin-Jatibening, Bekasi-Tambun, hingga Cikampek-Kalihurip.
Total ada 33 segmen atau ruas di Tol Jakarta-Cikampek yang bisa dipantau dengan fitur CCTV real time di aplikasi Travoy.
Dengan rute mudik Jakarta-Yogya, pemantauan ini bisa dilanjutkan hingga Tol Semarang-Batang dan Semarang-Solo.
Adapun Kompas TV mencoba pantauan CCTV realtime di Travoy mulai dari pukul 13.00 WIB, yang bukan merupakan jam sibuk. Sehingga mayoritas lalin yang dipantau terlihat ramai lancar.
Kondisi berbeda tentu akan terjadi jika sudah memasuki arus mudik yang diprediksi Kementerian Perhubungan mulai dari 15 April 2023 dan puncak arus mudik pada 19 April.
Baca Juga: Rincian Tarif Tol Trans Jawa, Jakarta-Yogyakarta Rp453.000, Jakarta -Surabaya Rp737.000
Dengan volume kendaraan yang meningkat jauh dibanding hari biasa, memantau lalin lewat CCTV realtime tentu akan membantu.
Anda bisa memutuskan untuk berhenti di rest area dulu misalnya, atau memilih keluar dari tol dan masuk ke jalan arteri, sampai melewati titik kemacetan yang terpantau di CCTV.
Pemudik juga bisa memantau setiap ruas tol yang akan dilewati atau di ruas-ruas tertentu saja. Anda bisa memilih ruas tol mana saja yang ingin dipantau, sesuai dengan rute perjalanan anda. Selamat Mencoba!
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV