> >

Dapat Menambah Pahala Ramadan, Berikut Bacaan Doa Qunut dan Pengertiannya

Amalan | 15 April 2021, 00:14 WIB
Ilustrasi membaca doa Qunut saat salat Subuh. (Sumber: Istimewa/Tribunnews)

SOLO, KOMPAS.TV - Sebagian umat Islam melafalkan doa Qunut ketika menjalankan ibadah salat subuh. Berikut pengertian, bacaan doa qunut, dan keutamaannya.

Mengutip gontor.ac.id, bacaan doa qunut setiap salat subuh menjadi ibadah yang disyariatkan.

Banyak sahabat nabi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW rutin membaca doa qunut semasa hidupnya.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat Sholat Tahajud, Doa dan Keutamaannya

Lalu, apa sebenarnya doa Qunut?

Kata Qunut dalam bahasa Arab memiliki akar kata qanata ( ), yang artinya “merendahkan diri kepada Allah SWT”.

Dalam syariat, istilah qunut dapat berarti berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan.

Di samping ikhtiar dalam berbagai urusan dunia, umat Islam tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.

Bacaan Doa Qunut

Bacaan doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat. Akan tetapi, banyak ulama sepakat lafaz yang lazim adalah sebagaimana tercatat dalam hadis riwayat Tirmidzi. 

Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan doa Qunut, yaitu sebagai berikut:

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, 

“dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku) dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu,”

“dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”

Baca Juga: Ini Hukum Makan Sahur Saat Puasa Ramadan, Wajib atau Tidak?

Keutamaan dan Waktu Membaca Doa Qunut

Hadis riwayat Imam Muslim dari Jabir menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU