> >

Tiga Jenis Kelompok Orang Menyambut Puasa Ramadan, Anda Masuk Mana?

Kalam | 30 Maret 2022, 15:42 WIB
Kapan awal Ramadan 2022? Peneliti BRIN memprediksi 1 Ramadan akan jatuh pada 3 April 2022, berbeda dengan Muhammadiyah. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paling tidak, ada tiga jenis kelompok orang ketika menyambut datangnya bulan suci dan puasa Ramadan. Tiga jenis orang ini juga berbeda dan menentukan tingkat keimanan seseorang ketika nanti Ramadan benar-benar tiba. 

Dikutip dari buku Bekal Ramadan karya Saiyid Mahadhir, Lc. MA, tiga kategori orang ini adalah bentuk analogi dan tafsir dari ayat Alquran Qs Al-Fathir 32 yang mengisahkan tentang kelompok manusia dan nikmat yang datang kepada mereka.

“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang zholim terhadap diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang muqtashid (sedang) dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar” (QS. Fathir: 32).

Karunia itu adalah berupa datangnya bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh dengan ampunan dan penuh berkah.

“Maka dalam kaitannya dengan ibadah Ramadhan, jika kita analogikan dengan ayat di atas, setidaknya manusia juga terbagi kedalam tiga kelompok,” tulis Saiyidil Muhadzir dalam buku tersebut.

Baca Juga: Potensi Beda Awal Puasa Ramadan 2022 Jelang Sidang Isbat, Ini Penjelasannya

3 Kelompok Orang Menyambut Puasa Ramadan

Pertama, Jenis Orang Zalim

Mereka ini  adalah orang-orang yang sangat kurang sekali perhatiannya terhadap ramadan.

Bagi mereka kedatangan bulan ramadan tidak ada yang terlalu spesial, biasa-biasa saja, atau bahkan bagi mereka kedatangan bulan ini adalah beban. Mulai soal ekonomi hingga hal memberatkan lainnya.

"Tidak jarang karena biasa-biasa saja akhirnya mereka juga menyamakan bulan ramadan ini dengan bulan-bulan yang lainnya, makan dan minum disiang hari tetap berlanjut,” tulisnya.

Bisa jadi orang dengan jenis ini adalah mereka berpuasa penuh selama satu bulan, namun di hari-hari mereka berpuasa itu justru meninggalkan salat.  Entah karena terlalu banyak tidur, sehingga dengan alasan badan lemes karena berpuasa misalnhya, akhirnya salat pun mereka tinggalkan. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU