> >

Kemenag: Posisi Hilal Ramadan 1443 H Masih di Bawah Kriteria Mabims

Jadwal | 1 April 2022, 19:31 WIB
Ilustrasi. Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriyah jatuh pada Minggu (3/4/2022) berdasarkan hasil sidang isbat 2022. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan posisi hilal awal Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi masih di bawah kriteria MABIMS, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

Demikian Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) Thomas Djamaluddin dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (1/4/2022).

“Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadhan 1443 H terlalu rendah, sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja),” ujar Thomas.

Thomas menuturkan kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Baca Juga: NU Resmi Tetapkan Awal Ramadan 1443 Hijriah Minggu 3 April 2022

Sementara, lanjut Thomas, pada Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.

“Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak,” kata dia.

Dengan hilal yang tidak teramati dan dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, maka secara astronomis atau hisab awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhamamdiyah telah menetapkan 1 Ramadan pada Sabtu (2/4/2022). Sehingga warga persyarikatan akan menunaikan ibadah Shalat Tarawih malam ini.

Baca Juga: Aturan Tarawih dan Buka Bersama Dilonggarkan, Ini Persiapan Masjid Istiqlal Sambut Ramadan

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU