> >

17 Ramadan, Kisah Pilu Wafatnya Aisyah Istri Nabi Muhammad

Risalah | 19 April 2022, 10:28 WIB
Ilustrasi Ramadan. Inilah kisah yang terjadi pada 17 Ramadan, yakni kisah wafatnya Aisyah, istri Nabi Muhammad. (Sumber: Pixabay/AhmedSaborty)

Aisyah jatuh sakit selama beberapa bulan jelang Ramadan, meskipun begitu beliau tetap tidak pernah mengeluh sedikitpun. Bahkan, ketika dijenguk para sahabat, ia seperti tidak menunjukkan dirinya sakit.

“Baik, Alhamdulillah,” kata Aisyah.

Beliau pun berpulang setelah mengabdikan seluruh hidupnya untuk umat. Ia wafat tatkala salat witir pada 17 Ramadan 58 Hijriah atau 13 Juli 678 Masehi. Ketika Aisyah berusia 67 tahun.

Sahabat Abu Hurairah lah yang memimpin salat jenazah untuk Aisyah.

Aisyah dimakamkan pada malam itu pula di Baqi, sebuah pemakaman utama yang terletak di Madinah, tak jauh dari Masjid Nabawi.

Dikisahkan, orang-orang berkerumun, bertakziyah, dan datang dari segala penjuru angin. Tidak pernah ada kerumunan sebanyak itu dalam sebuah malam.

Pada hari itu, pada 17 Ramadan, telah berpulang seorang sumber ilmu paling penting dalam sejarah Islam. Seorang yang begitu dikasihi Rasulullah dan perempuan paling cerdas dalam sejarah Islam.  

Aisyah bukanlah sekadar perempuan biasa, melainkan ia dulu lentera ilmu bagi seluruh umat Islam sepanjang masa. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU