> >

Doa Ramadan Hari ke-18: Arab, Latin dan Terjemahan

Amalan | 20 April 2022, 05:27 WIB
Ilustrasi orang berdoa, berikut ini merupakan bacaan doa Ramadan hari ke-18 (Sumber: Unsplash/@masjidmpd)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Serasa begitu cepatRamadan 1443 H tahun ini sudah memasuki hari ke-18. Biar Ramadan kian barakah, jangan lupa terus membaca doa. 

Umat Islam di Indonesia kebanyakan memulai puasa 1 Ramadan pada hari Minggu 3 April 2022 berdasarkan keputusan soal sidang Isbat yang dikeluarkan pemerintah pada hari Jumat, 1 April 2022.

Hari ke-18 puasa ini bermakna, umat Islam sudah melewati lebih dari setengah dari bulan suci ini. Sebuah keberhasilan yang patut disyukuri agar kian meningkatkan ibadah, khususnya nanti ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan.  

Rasulullah sendiri ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan lebih menggiatkan diri untuk beribadah kepada-Nya. 

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari)

Sebagaiman hadis di atas, ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari  memperbanyak baca Al-Qur'an, bersedekah dan biasanya para ulama menghabiskan waktu dengan beri'tifkaf di masjid. 

Lantas, kapan dibaca doa Ramadan ini?

Pada dasarnya, bisa dibaca usai salat lima waktu, pada pagi hari atau usai tarawih sebagai upaya untuk mendapatkan barakah di bulan suci Ramadan 1443 H. Dikutip dari Pendidikan Islam Kementerian Agama, berikut ini merupakan doa hari ke-18 Ramadan. 

Fungsi doa Bagi Muslim 

Dosen Psikologi UIN Raden Mas Surakarta, Ahmad Saifudin, menjelaskan, fungsi doa adalah sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Dengan doa, manusia bisa berkomunikasi dan memohon sesuatu kepada doa. Akan tetapi, doa juga bisa memiliki fungsi psikologis," paparnya kepada KOMPAS.TV Selasa, 29 Maret lalu. 

Pria yang juga mengajar Psikoterapi itu lantas menjelaskan, doa juga bisa memberikan efek ketenangan bagi pelakunya. Untuk itulah, bagi seorang muslim bisa memberikan efek besar bagi dirinya. 

"Doa bisa memunculkan efek menenangkan jiwa bagi manusia. Doa juga bisa menjadi pengendali perilaku karena manusia ingat bahwa dirinya sedang mengadakan komitmen kepada Tuhan sehingga dirinya harus menjaga perilakunya agar tetap baik," tuturnya. 

Ramadan sendiri adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Salah satunya dengan berdoa agar hati tenang dan Ramadan kian berkah. 
Baca Juga: Begini Kondisi Psikologis orang yang Gemar Berdoa

Doa Ramadan hari ke-18

Doa Hari ke-18 Ramadan (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Teks Latin: Allâhumma nabbihnî fîhi libarakâti ashârihi wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi binûrika yâ munawwiral qulûbi ârifîn

Artinya : ”Ya Allah sadarkanlah aku untuk mengetahui berkat yang ada pada waktu sahur. Terangilah hati-ku dengan cahaya-Mu yang lembut. Jadikanlah seluruh anggota badanku dapat mengikuti cahaya itu, Wahai Penerang hati sanubari.

Semoga Ramadan memberi keberkahan untuk kita semua. Amin. Wallahu a'lam. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU