> >

4 Tradisi Takbiran Berbagai Negara: dari Pawai hingga Chaand Raat di India

Tradisi | 27 April 2022, 10:30 WIB
Tradisi Chaand Raat di India saat takbiran dan idul Fitri (Sumber: Hello Pakistan Magazine via Kompas)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Malam takbiran, tradisi memeriahkan malam Idul Fitri, tak hanya ada di Indonesia, tapi juga beberapa negara lain. 

Umat Islam pada malam itu melantunkan takbir dan berzikir untuk menyambut kemenangan setelah menahan diri melalui puasa satu bulan penuh.

Di beberapa negara, memeriahkan hari kemenangan Idul Fitri dilakukan di masjid-masjid, di rumah, dan di jalan. 

Tiap negara tersebut memiliki kekhasannya sendiri. 

Indonesia mengenalnya sebagai tradisi takbiran, penanda sudah tibanya hari kemenangan Idul Fitri. Sebuah kemenangan setelah sebulan berpuasa Ramadan. 

Dikutip dari Klasika Kompas, berikut ini merupakan beberapa tradisi unik di pelbagai negara dan berbeda dengan Indonesia. Meski begitu, tetap tidak kehilangan esensi Idul Fitri sebagai hari kemenangan. 

Baca Juga: 7 Masjid Indah Rest Area Tol Trans Jawa, Bisa untuk Istirahat dan Salat saat Mudik Lebaran 2022

4 Tradisi Takbiran di Sejumlah Negara

Pertama, Arab Saudi

Sebagai negara asal muasal ajaran Islam, malam Idul Fitri atau takbiran di Arab Saudi dirayakan dengan cukup meriah. Warga akan pawai, menyalakan obor dan melantunkan takbir sepanjang jalan, serta orang-orang pun keluar rumah bersama warga lain untuk saling berbagi bahagia.

Masjid-masjid akan melakukan hal sama. Takbir berkumandang dari dua masjid suci umat Islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Bedanya dengan Indonesia, tidak ada bedug untuk mengiringi takbir. Meski begitu, suasana tak kalah meriah.

Kedua, Turki

Di Turki, perayaan malam takbiran dilakukan tidak semeriah Arab. Idul Adha dirayakan lebih ramai dibanding Idul Fitri. Maka dari itu, masjid-masjid berkumandang takbir, tapi tidak semuanya dan lazimnya hari-hari biasa.

Meski begitu, ada tradisi bernama Ramadan Bayram atau Seker Bayram. Artinya, perayaan manisan.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU