> >

8 Adab Menerima Tamu saat Hari Raya Idulfitri, Panduan dari Rasulullah

Panduan | 29 April 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi. Adab menerima tamu. (Sumber: Kompas.com)

Tidak dianjurkan untuk menekuk wajah saat menerima tamu. Rasulullah SAE menganjurkan setiap tuan rumah untuk tersenyum saat berhadapan dengan tamunya.

“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah”, demikian sabda Nabi SAW.

Senyum ceria menunjukkan tanda kepada tamu bahwa kita senang menyambut kedatangannya dan menghargai kehadirannya.

Baca Juga: Rayakan Hari Raya, Ini Kumpulan Ucapan Idulfitri 2022 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

5. Sapaan hangat

Rasulullah SAW ketika menerima tamu selalu memberikan sapaan hangat yang membuat siapa saja tersanjung.

Seperti halnya ketika Nabi menerima utusan Abdul Qais, beliau berkata:

"Selamat datang wahai para utusan, yang datang tanpa rasa kecewa dan penyesalan."

Bahkan katika Fatimah, putri Rasulullah datang berkunjung, beliau akan berkata "Selamat datang, wahai puteriku.”

6. Dipersilahkan duduk

Adab menerima tamu selanjutnya adalah mempersilahkan duduk di tempat yang selayaknya.

Oleh karena itu, hendaknya ruang tamu selalu dijaga agar tetap dalam keadaan bersih, rapi, dan wangi.

7. Menjamu

Segera setelah tamu duduk, persiapkan dan hidangkan suguhan berupa air minum dan makanan ringan. 

Baca Juga: 15 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H, Cocok Dibagikan ke WA dan FB

Menurut Rasulullah SAW, mendapat suguhan adalah salah satu hak tamu yang tidak boleh terlewat.

Sari Abu Suraih Al Ka’bi bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam.”

Bahkan Rasulullah selalu menjamu tamu-tamunya baik dari kaum muslim maupun non-muslim

8. Mengiringi tamu ketika pulang

Bila tamu telah menikmati jamuan yang disajikan, menyelesaikan hajatnya, dan berpamitan hendaknya diucapkan kata-kata perpisahan yang menyenangkan.

Pemilik rumah juga dianjurkan untuk berterima kasih atas kunjungan tamu tersebut dengan raut wajah yang ramah.

Ini bertujuan untuk menunjukkan keakraban dan menghargai atas kunjungan tamu tersebut.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : muhhamadiyah.or.id


TERBARU