> >

Rosan Roeslani Jadi Wamen BUMN, Pengamat: Masih Satu Lingkaran dengan Erick Thohir, Jaga Unsur Luar

Ekonomi dan bisnis | 17 Juli 2023, 12:38 WIB
Rosan Roeslani bersama Erick Thohir. Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai, masuknya Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN karena satu lingkaran dengan Erick Thohir dan pernah menjabat Ketua Satgas Omnibus Law. (Sumber: Instagram @rosanroeslani)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai, masuknya Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN sebagai "kemenangan" dunia usaha. Lantaran Rosan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Satgas Omnibus Law, yang sekarang menjadi UU Cipta Kerja. 

"UU Cipta Kerja pencapaian penting untuk Jokowi dan Airlangga (Menko Perekonomian)," kata Herry saat dihubungi Kompas.TV, Senin (17/7/2023).

Seperti diketahui, Rosan baru saja dilantik oleh Jokowi menggantikan Pahala Mansury sebagai Wamen BUMN. Sebelumnya Rosan menjabat sebagai Dubes RI untuk AS. 

Baca Juga: Dari Dubes AS jadi Wamen BUMN, Rosan Roeslani Akan Menghadap Erick Thohir dan Retno Marsudi

Menurut Herry, Rosan adalah kawan lama Erick Thohir dan Sandiaga Ugo. Dimana Rosan dan Sandiaga mendirikan perusahaan Recapital Group. Sandiaga juga bagian dari Adaro yang ia dirikan bersama kakak Erick Thohir, yakni Garibaldi Thohir. 

Herry menyebut, dengan peta itu, Kementerian BUMN "dijaga" dari masuknya "unsur luar" demi mengamankan kebijakan Erick.

"Jadi, soal kapasitas tidak begitu penting. Tentu banyak yang lebih jago dari Rosan. Sebab yang lebih penting, tampaknya, satu lingkaran," ujar Herry. 

Baca Juga: Profil Rosan Roeslani, Eks Ketua Kadin dan Dubes AS yang Dilantik Jokowi Sebagai Wamen BUMN

"Mestinya bukan Rosan. Lebih baik dari akademisi atau birokrasi. Kan sudah ada ET (Erick Thohir) dan Wamen Kartika. Biar ada keseimbangan," tambahnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir memang mempunyai dua wakil. Selain Rosan, ada Kartika Wiroatmodjo yang merupakan mantan Dirut Bank Mandiri. Keberadaan dua wakil BUMN diperlukan lantaran banyaknya jumlah BUMN dan fokus program transformasi BUMN. 

Herri juga menilai, tidak banyak yang bisa dilakukan Rosan dalam waktu setahun. Mengingat tahun 2024 adalah akhir periode kepemipinan Jokowi. 

Baca Juga: Profil Nezar Patria yang Dilantik Jadi Wamenkominfo Baru, Pernah Jadi Ketua AJI, Stafsus BUMN

"Sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan di waktu yang sangat singkat ini. Jadi Rosan akan lebih banyak seremoni dan "tugas-tugas khusus" aja, kalau ada," tuturnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya masih ada sejumlah permasalahan di sektor BUMN yang perlu dibenahi. Seperti tumpang tindih bisnis inti BUMN seperti pada BUMN karya dan pertambangan, minimnya peran BUMN di proyek hilirisasi yang sangat penting bagi Indonesia, dan keuangan BUMN karya yang berdarah-darah.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU