> >

Roboh Kena Angin Helikopter, Jokowi Minta Menteri PUPR Perbaiki Tembok Stadion di Bengkulu

Ekonomi dan bisnis | 21 Juli 2023, 12:01 WIB
Momen saat helikopter Super Puma AS-332L2 akan mendarat pada Selasa (18/7/2023) di stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu. Tembok stadion roboh karena tak kuat menahan kencangnya angin dari baling-baling helikopter. (Sumber: Tribun Bengkulu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, untuk memperbaiki tembok pembatas stadion yang roboh di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Tembok pembatas stadion itu roboh akibat terkena angin saat helikopter Super Puma AS-332L2 akan mendarat pada Selasa (18/7/2023). 

"Terkait robohnya tembok stadion, kemarin (Kamis, 20/7), Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya kepada media, Jumat (21/7/2023).

Insiden itu terjadi di stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu. Saat itu sedang dilakukan uji persiapan pengawalan kedatangan Presiden Jokowi, yang awalnya direncanakan lewat jalur udara ke Kepahiang. 

Baca Juga: Kunker ke Bengkulu, Jokowi Resmikan Tol dan Janji Kirim Kendaraan Listrik ke SMK Negeri Setempat

Helikopter tersebut mengangkut rombongan pengawal presiden. Namun saat akan mendarat, tembok pembatas stasion roboh karena tak kuat menahan kencangnya angin dari baling-baling helikopter. 

"Pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat," ujar Bey. 

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu selama 4 hari. Yakni sejak 19 Juli hingga 21 Juli. Pada 19 Juli, Jokowi ditemani Menteri PUPR meresmikan Tol Bengkulu-Taba Penanjung di Bengkulu Tengah. 

Lalu pada Kamis (20/7), Presiden Jokowi akhirnya menggunakan jalan darat menuju Kabupaten Kepahiang dan tidak jadi menggunakan helikopter.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba mengatakan, pihaknya baru tahu tembok stadion roboh saat mendapat kiriman video dari masyarakat. Video tersebut memang sudah viral di media sosial.  

Baca Juga: Saat Jokowi Bangga Pakai "Baju Dinas" Kemeja Putih Panjang Buatan Pelajar SMKN 4 Jambi

"Tadi dapat banyak kiriman dari masyarakat soal video helikopter yang mendarat di stadion bola mini, lalu saya cek ke stadion ternyata benar ada tembok yang roboh," kata Teddy dikutip dari TribunBengkulu.com, Selasa (18/7/2023). 

Teddy mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, terkait tembok Stadion bola mini yang berada di Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, yang roboh tersebut. 

Teddy juga menjelaskan, status stadion sepak bola mini itu belum dihibahkan kepada Pemkab Kepahiang, karena saat ini masih pengurusan berkas hibah. 

Baca Juga: KAI akan Tuntut Perusahaan Ekspedisi Pemilik Truk yang Terlibat Kecelakaan dengan KA Brantas

"Tadi sudah saya hubungi orang Dinas Pariwisata Provinsi, namun masih menunggu petunjuk dari mereka, mungkin mereka masih sibuk dengan kegiatan tabot dan juga ada kunjungan presiden," ucapnya. 

Sebagai informasi, stadion sepak bola mini tersebut,baru di bangun pada tahun 2022 lalu. Pembangunan stadion itu menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Bengkulu, kurang lebih Rp 700 juta. Rencananya stadion itu akan dihibahkan ke Pemkab Kepahiang. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Tribun Bengkulu


TERBARU