> >

Banyak Kepala Daerah Ajukan Pembangunan Tol, Jokowi: Prioritasnya di Luar Jawa

Ekonomi dan bisnis | 25 Juli 2023, 11:33 WIB
Presiden Jokowi dalam keterangannya setelah meninjau Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (24/07/2023). (Sumber: Setkab.go.id)

MALANG, KOMPAS.TV- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, banyak kepala daerah yang mengajukan permintaan pembangunan jalan tol. Menurut Jokowi, hal itu terjadi karena manfaat jalan tol banyak dirasakan oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam keterangannya setelah meninjau Pasar Rakyat yang digelar di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (24/07/2023).

"Ini permintaan untuk pembangunan jalan tol itu tidak hanya di Jawa saja, tidak hanya di Jawa Timur saja, setiap saya ke daerah permintaannya selalu itu,” kata Jokowi kepada media. 

"Para kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota melihat bahwa tol itu bisa men-trigger titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, bisa mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang, mobilitas logistik sehingga karena kemanfaatannya dirasakan, banyak permintaan-permintaan,” ujarnya seperti dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Viral Notifikasi Peringatan Virus BCA Mobile, Bos BCA Sebut Itu Hoaks dan Mengada-ada

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap, permintaan pembangunan jalan tol tidak hanya di Pulau Jawa saja, melainkan di setiap daerah. Namun, pemerintah memprioritaskan pembangunan di luar Jawa.

“Prioritas adalah memang masih di luar Jawa,” ujar Jokowi. 

Tapi bukan berarti pemerintah tidak akan membangun tol baru lagi di Jawa. Jokowi bilang, silakan saja membangun tol di Jawa asal perhitungan investasinya layak. 

Jika secara perhitungan internal rate of return (IRR) belum layak, lanjutnya, maka bisa diberikan penyertaan modal negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: BBM Baru Pertamax Green 95 Resmi Dijual, Ini Kelebihannya Dibanding Pertamax Biasa

"Asal IRR-nya masuk, dipersilakan. Tapi kalau memang IRR, Internal Rate of Return-nya masih belum layak, nah di situlah PNM bisa diberikan ke BUMN atau dikerjakan oleh Kementerian PU,“ tuturnya. 

"Semuanya masih dilihat, dikalkulasi, termasuk yang di Jawa Timur, termasuk yang di Malang,” ucapnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU