> >

Meski Dilanda Perang, Rusia Jadi Investor dan Mitra Dagang Terbesar ke-9 untuk ASEAN

Ekonomi dan bisnis | 21 Agustus 2023, 15:56 WIB
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyatakan, Rusia adalah mitra dagang dan investasi penting bagi ASEAN. Saat ini, Rusia adalah investor terbesar ke-9 di ASEAN, baik untuk investasi dan neraca perdagangan. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyatakan, Rusia adalah mitra dagang dan investasi penting bagi ASEAN. Saat ini, Rusia adalah investor terbesar ke-9 di ASEAN, baik untuk investasi dan neraca perdagangan. 

Menurut Zulhas, sapaan akrabnya, Rusia penting bagi ASEAN untuk memperkuat kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan global ke depan. Hal itu disampaikan Zulhas saat membuka pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN dengan Rusia, dalam rangkaian ASEAN Economic Ministers' Meeting (AEM) Ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/8/2023). 

"Rusia merupakan mitra dagang yang penting bagi ASEAN, Rusia peringkat ke-9 investasi terbesar di ASEAN pada 2022, di antara mitra dialog ASEAN," kata Zulhas seperti dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Pedagang Sulit Cari Stok Beras saat Harga Tinggi, Ikappi: Kami Sangat Kecewa dengan Pemerintah

Dalam pertemuan itu, delegasi Rusia dipimpin oleh Direktur Jenderal Departemen Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Proyek Khusus Kementerian Kerja Sama Ekonomi Federasi Rusia Nikita Kondratyev.

Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN itu menyampaikan, jika Rusia juga membutuhkan ASEAN. Pasalnya, kawasan Asia Tenggara adalah wilayah yang menjadi tempat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pemerintahan di kawasan ASEAN juga bertekad untuk menciptakan arsitektur pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Pertemuan ini jadi momentum penting untuk memperkuat ekonomi ASEAN dan Rusia," ujar Zulhas. 

Baca Juga: Pemprov DKI Terapkan WFH 75 Persen bagi ASN selama KTT ke-43 ASEAN 4-7 September 2023

Sementara itu, Kondratyev menjelaskan omzet perdagangan ASEAN dan Rusia pada 2022 telah meningkat 20 persen mencapai 20 miliar dolar AS, yang merupakan tertinggi sejak 2014.

Sedangkan, pada Januari-Juni 2023, omzet perdagangan AS dan Rusia sudah naik 3,6 persen dibandingkan paruh pertama 2022.

"Kita perlu memperdalam dan memperluas dialog kita di sejumlah bidang utama yang harus kita fokuskan pada menjaga rantai pasokan yang stabil dan mengembangkan keberlanjutan," tutur Kondratyev.

Baca Juga: Banyak Anak Muda Gagal Ajukan KPR karena PayLater, Simak Tips Ini dari OJK

Dampak Perang Rusia-Ukraina

Meningkatnya hubungan dagang antara Rusia dengan ASEAN ini tak terlepas dari Perang Rusia-Ukraina yang terjadi sejak awal 2022 lalu. Serangan Rusia ke Ukraina membuat negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang dan negara lainnya membatasi hubungan dagang dan bisnis dengan Negeri Beruang Merah itu. 

Rusia pun mencari mitra dagang baru dan meningkatkan kerja sama dengan mitra dagang yang sudah ada, tapi jumlah transaksinya masih kecil. Terlihat dari data perdagangan dengan ASEAN, jumlah tertingginya dicapai dalam tahun pertama Perang Rusia-Ukraina berlangsung, yakni 2022.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU