> >

Data Badan Pangan Nasional: Harga Beras, Bawang, Daging, Gula, Telur Naik Hari Ini

Ekonomi dan bisnis | 15 Desember 2023, 11:23 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, beras dan bensin menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar pada bulan September 2023. (Sumber: Kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga bahan pokok (bapok) di tingkat nasional mengalami kenaikan hari ini, Jumat (15/12/2023).

Berdasarkan data di situs Badan Pangan Nasional (Bapanas), terjadi peningkatan harga pada berbagai komoditas, termasuk beras premium dan medium, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi murni, gula konsumsi, dan telur.

Baca Juga: Peduli Anak Yatim, YBM PLN UP3 Palembang Santuni 3 Panti Asuhan di Kota Palembang

Detail Kenaikan Harga

  • Beras premium naik Rp170 menjadi Rp15.170 per kg.
    • Harga Eceran Tertinggi Berdasarkan Zonasi
      • Zona 1: Rp13.900 per kg
      • Zona 2: Rp14.400 per kg
      • Zona 3: Rp14.800 per kg
  • Beras medium naik Rp90 menjadi Rp13.280 per kg.
    • Harga Eceran Tertinggi Berdasarkan Zonasi
      • Zona 1: Rp10.900 per kg
      • Zona 2: Rp11.500 per kg
      • Zona 3: Rp11.800 per kg
  • Bawang merah naik Rp220 menjadi Rp32.160 per kg.
  • Bawang putih naik Rp390 menjadi Rp36.590 per kg.
  • Daging ayam naik Rp420 menjadi Rp34.860 per kg.
  • Daging sapi murni naik Rp750 menjadi Rp135.260 per kg.
  • Gula konsumsi naik Rp60 menjadi Rp17.380 per kg.
  • Telur naik Rp260 menjadi Rp28.400 per kg.

Baca Juga: Sidak Pasar Pemprov PBD Pastikan Stok Bahan Pokok Aman, Sehingga Tidak Inflasi

Sementara terdapat penurunan harga pada cabai merah keriting dan cabai rawit merah.

Cabai merah keriting turun Rp1.530 menjadi Rp68.110 per kg. Sedangkan cabai rawit merah turun Rp1.070 menjadi Rp86.830 per kg.

Penyebab Kenaikan Harga Menurut Bulog

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyatakan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga secara global, dipengaruhi oleh el nino yang berdampak pada produksi beras.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan defisit produksi beras di Indonesia pada November dan Desember 2023, yang diprediksi akan berlanjut hingga Januari 2024.

Baca Juga: Mendag Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Bandar Lampung

Untuk stabilisasi harga, Bulog telah menyalurkan beras kepada 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berpenghasilan rendah.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU