> >

KAI Pasang PLTS di 40 Stasiun dan 2 Bengkel Kereta untuk Kurangi Emisi Karbon

Ekonomi dan bisnis | 28 Desember 2023, 13:35 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di 40 stasiun dan 2 balai yasa, Kamis (28/12/2023). (Sumber: KAI)

Sementara total kapasitas PLTS di dua balai yasa tersebut yaitu 594,6 kWp. Rinciannya, 252,0 kWp di Balai Yasa Manggarai dan 342,6 di Balai Yasa Yogyakarta.

Baca Juga: Sepekan Periode Libur Nataru, KAI Layani 1,4 Juta Penumpang

"Instalasi solar panel di 40 stasiun dibagi menjadi 2 tahapan pekerjaan yaitu instalasi PLTS di 15 stasiun dan instalasi PLTS di 25 stasiun dengan masing masing pekerjaan dilakukan dalam waktu 90 hari kalender," jelasnya. 

"Adapun pembangunan solar panel di Balai Yasa Manggarai dilakukan dalam waktu 90 hari kalender, serta solar panel Balai Yasa Yogyakarta ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari," sambung Didiek. 

Dia mengungkapkan, keberadaan PLTS di 40 stasiun pada periode November – Desember 2023 sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 48,21 ton atau setara menanam pohon sebanyak 66 pohon. 

Adapun PLTS di Balai Yasa Mangarai pada periode November – Desember 2023 sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 9,29 ton atau setara menanam pohon sebanyak 13 pohon.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat dengan Stasiun Kereta Api, Ada Museum hingga Tempat Kuliner!

PLTS yang dibangun KAI menggunakan sistem on grid, di mana sistem PLTS terhubung dengan jaringan listrik PLN. Sehingga listrik pada bangunan aset KAI tetap andal dalam melayani kebutuhan pelanggan KAI. 

"Sistem PLTS yang terpasang sudah terhubung dengan jaringan internet sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS dapat dimonitor secara realtime melalui komputer ataupun aplikasi pada perangkat handphone," lanjut Didiek.

Pembangunan solar panel melanjutkan peta jalan atau roadmap implementasi solar panel KAI. Sebelumnya telah dilakukan implementasi PLTS pada Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp, Stasiun Garut dengan daya 60 kWp, Gedung Jakarta Railway Center dengan daya 40 kWp, dan Gedung LRT Jabodebek 60 kWp.

Baca Juga: 2024 Tinggal Menghitung Hari, Negara Mana yang Pertama dan Terakhir Merayakan Tahun Baru?

Pada 2024, KAI akan memperbanyak implementasi PLTS secara bertahap di aset bangunan KAI baik bangunan stasiun, balai yasa, kantor, maupun Griya Karya.

“KAI konsisten mengaplikasikan ESG di perusahaan dengan harapan akan terwujud bisnis yang berkelanjutan. Dengan demikian, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya,” tutup Didiek.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU