> >

Erick Thohir Bingung Bansos Dipermasalahkan Sekarang: Itu Program Berjalan sudah Lama

Ekonomi dan bisnis | 13 Februari 2024, 05:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merasa heran banyak pihak mempermasalahkan bantuan sosial (bansos) saat ini. Erick menyebut program bansos sudah lama dijalankan oleh pemerintah dan bukan keputusan sepihak. (Sumber: Antara)

Penyaluran bantuan pangan beras ini mulai disetop sementara dari tanggal 8 Februari hingga 14 Februari dan akan kembali dilanjutkan pada 15 Februari 2024. 

Baca Juga: Bapanas Sebut Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern Bukan karena Program Bantuan Pangan

Kebijakan ini dikeluarkan untuk menghormati Pemilu dan tidak mengganggu proses demokrasi serta menghindari kesan politisasi, sehingga Pemilu dapat berlangsung aman dan tenang. 

“Kami pastikan bahwa bantuan pangan beras telah ditunda sementara sejak 8 Februari di semua wilayah Indonesia demi menghormati Pemilu. Ini juga sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar menghindari polemik dan kesan politisasi,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi Bapanas, Minggu (11/2/2024). 

“Namun demikian, yang perlu dipahami masyarakat adalah bantuan pangan beras ini adalah salah satu dari sekian program bantalan ekonomi pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah," ujarnya. 

"Bantuan pangan beras ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Pangan Nasional bersama Bulog. Bantuan ini memang terlihat masif karena kita terus koordinasikan dengan baik bersama pemerintah daerah dan penyalurannya ke seluruh Indonesia,” tambahnya. 

Baca Juga: Ciri-ciri KTP yang Berhak Menerima Bansos Pengganti El Nino Rp600 Ribu, Simak Cara Ceknya Pakai HP!

Arief juga membantah jika bantuan beras pemerintah menjadi penyebab kelangkaan beras premium di ritel moderen.

Ia menegaskan, jika bantuan beras pemerintah tidak membebani suplai beras premium. 

"Sebenarnya kalau bansos itu enggak ada kaitannya sama harga. Tetapi ini memang negara hadir kepada, bukan bansos saya koreksi ya, bantuan pangan beras pemerintah, itu memang ditiadakan dari tanggal 8 Februari sampai 14 Februari 2024 untuk penghormatan kepada Pemilu yang dijalankan saat ini. Kalau bantuan pangan tidak mempengaruhi itu," terang Arief kepada Tim Liputan Kompas Tv di Kompleks Istana Negara, Senin (12/2/2024). 

Arief mengakui saat ini stok beras untuk konsumsi tengah kekurangan. Sehingga harga beras pun mahal di pasaran.

Namun ia yakin saat masuk musim panen di bulan Maret, stok beras akan melimpah dan harga kembali turun. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU