> >

Jokowi Optimistis dengan Ekonomi 2024, tapi Ingatkan untuk Belajar dari Krisis 1998

Keuangan | 20 Februari 2024, 16:17 WIB
Presiden Jokowi dalam Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024, yang digelar Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Selasa (20/2/2024). (Sumber: BPMI Setpres)

Tingkat inklusi keuangan yang lebih tinggi dari literasi keuangan, mengindikasikan masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dan risiko dari layanan serta produk keuangan yang mereka gunakan. 

Inilah penyebab banyaknya kasus investasi bodong atau produk asuransi yang gagal bayar misalnya. 

Jokowi juga menekankan pentingnya peran perbankan dalam memajukan UMKM. Pasalnya UMKM sangat membutuhkan modal usaha, namun total kredit yang disalurkan bank untuk UMKM terbilang masih kecil. 

Baca Juga: Berburu Tiket Pesawat Murah di Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF), Ada Diskon hingga 80%

“Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih di angka 19 persen ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan terhadap UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM kita tumbuh dengan baik,” ucap Jokowi. 

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua DK OJK Mahendra Siregar, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : YouTube OJK


TERBARU