> >

Jepang Resesi, Bos MRT Jakarta Sebut Proyek Fase 2A Tetap Jalan

Ekonomi dan bisnis | 21 Februari 2024, 03:30 WIB
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menegaskan, proyek MRT Jakarta fase 2A tidak terpengaruh oleh resesi yang menghantam Jepang. Sehingga proyek tersebut masih akan terus berjalan. (Sumber: Kompas.com/Gerry Lotulong)

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027 dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan.

Baca Juga: Terungkap! Jokowi Berharap Hal Ini Terjadi Lagi di Perekonomian Indonesia Usai Pemilu 2024

Sedangkan untuk MRT Jakarta Koridor Timur-Barat, rencananya akan dibangun sepanjang 84,1 kilometer dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.

Dalam pengerjaannya akan terbagi menjadi empat tahap pekerjaan, yaitu fase 1 tahap 1 (Tomang-Medan Satria sepanjang 30,1 km), fase 1 tahap 2 (Kembangan-Tomang sepanjang 9,2 km), fase 2 timur (Medan Satria-Cikarang sepanjang 20,5 km), dan fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km). 

Proyek itu sendiri mendapat dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama senilai Rp160 triliun dan PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memulai pembangunannya pada Agustus 2024.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU