> >

Solo Bakal Punya Rel Kereta Layang Terpanjang di Indonesia, Targetnya Selesai September 2024

Ekonomi dan bisnis | 14 April 2024, 05:50 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan meninjau progress pembangunan jalur kereta di Simpang Joglo, Solo, Sabtu (13/4/2024). (Sumber: Kemenhub)

SOLO, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) di Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah ditargetkan akan selesai pada September 2024. 

Hal itu diungkapkan Menhub Budi Karya saat meninjau proyek jalur kereta di Simpang Joglo, bersama Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan Sabtu (13/4/2024). 

"Kami lihat tadi progressnya relatif sesuai dengan rencana. Insya Allah bulan September selesai," kata Budi. 

Ia menerangkan, jembatan rel kereta api Simpang Joglo merupakan bagian dari pembangunan rel ganda kereta api Solo - Semarang fase 1, segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor. 

Baca Juga: Saat Hasto Sindir Kereta Cepat: Utangnya 70 Tahun Baru Lunas, Belum-Belum Sudah Bocor

Kemenhub menyebut, jembatan rel Simpang Joglo akan jadi rel layang terpanjang di Indonesia.

Jika sudah beroperasi, diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Adapun desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada di kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

"Di simpang Joglo ini ada tujuh jalan. Jadi bayangkan kalau ada kereta api lewat, itu macetnya bisa setengah jam. Untuk itu kami lakukan inovasi, satu konsep semacam struktur yang sekaligus bisa menjadi ikon kota Solo," ungkapnya. 

Kakorlantas Irjen Aan Suhanan menambahkan, Simpang Joglo memang merupakan titik kemacetan panjang saat kereta api lewat. Kawasan tersebut juga rawan kecelakaan. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU