> >

Jelaskan Transparansi Pengelolaan Tapera, Moeldoko: Jangan Seperti ASABRI, Nyentuh Saja Nggak Bisa

Ekonomi dan bisnis | 31 Mei 2024, 17:33 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam konferensi pers tentang Tabugan Perumahan Rakyat (Tapera), di Jakarta, Jumat (31/5/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) jangan sampai seperti kasus PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

Moeldoko menyampaikan hal itu dalam konferensi pers mengenai manfaat Tapera, Jumat (31/5/2024).

“Ini saya ingin sampaikan pada teman-teman, jangan sampai terjadi seperti Asabri. Asabri waktu saya jadi Panglima TNI, saya menyentuh saja nggak bisa, menempatkan orang saja nggak bisa,” kata dia, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Saat itu, kata Moeldoko, dirinya yang merasa jengkel kemudian meminta agar pihak Asabri mempresentasikan.

Baca Juga: Apindo dan Serikat Buruh Angkat Bicara Terkait Polemik Kebijakan Iuran Tapera

“Tolong saya minta dipresentasikan, ini uang prajurit saya masa saya nggak tahu, bagaimana sih.”

“Bayangkan, Panglima TNI punya anggota 500 ribu prajurit, nggak boleh nyentuh Asabri, akhirnya kejadian seperti kemarin, kita nggak ngerti,” tambahnya.

Moeldoko kemudian menjelaskan bahwa pengelolaan Tapera akan dilaksanakan secara lebih transparan dan akuntabel. Sebab, dalam pengawasannya Tapera akan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengawas internal.

“Dengan dibentuknya Komite ini saya yakin nanti pengelolaannya akan lebih transparan, akuntaberl, nggak bisa macem-macem, karena semua bentuk-bentuk investasi pasti akan dikontrol dengan baik, nimum oleh komite dan secara umum oleh OJK.”

Dalam kesempatan itu Moeldoko juga menjelaskan bahwa pengelolaan Tapera akan diawasi oleh Komite Tapera yang diketuai oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU