Prabowo Mau Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, REI: Kami Dukung Program Mulia Ini
Properti | 11 Oktober 2024, 16:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto menyambut rencana program pembangunan tiga juta rumah per tahun pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Rencana itu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Hashim S Djojohadikusumo.
Joko menilai, program tiga juta rumah adalah loncatan tinggi untuk memenuhi backlog perumahan. Menurutnya, tidak akan ada hasil yang berbeda jika cara mengatasinya masih tetap sama.
“Oleh karena, program pengentasan angka kemiskinan termasuk lewat penyediaan hunian secara masif sebanyak tiga juta unit bagi masyarakat di pedesaan dan perkotaan menjadi sejalan (inline) dengan usaha mengentaskan backlog. Kami dari REI commit (berkomitmen) mendukung program yang sangat mulia ini,” kata Joko dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Baca Juga: Pengajuan KPR Kini Bisa Diajukan Lewat "Livin" by Mandiri, Prosesnya Lebih Cepat
Ia menilai, tidak banyak perubahan yang terjadi selama 10 tahun terakhir dalam mengurangi kurangnya pasokan perumahan, hingga mencapai 12,7 juta unit.
Padahal, sektor properti menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 15 persen, menyumbang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar 9 persen, pendapatan asli daerah (PAD) antara 35-55 persen dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 14-17 juta orang.
Sektor ini, lanjut Joko, juga berperan dalam menurunkan angka kemiskinan sebesar 8 persen.
Properti juga punya efek domino kepada 185 industri lainnya di sektor riil. Sifatnya yang padat karya juga mampu menyerap banyak tenaga kerja yaitu hampir 13 juta-19 juta orang.
Baca Juga: Faktor Penyebab Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Nyaris Tak Dihuni Warga, Banyak Kerusakan hingga...
“Termasuk untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen per tahun untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Sektor properti dan di dalamnya perumahan akan bertindak sebagai pengungkit perekonomian nasional sesuai dengan paradigma yang diusung propertinomic,” tutur Joko seperti dikutip dari Antara.
Sebagai informasi, Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengungkapkan program pembangunan tiga juta rumah merupakan target dalam setahun.
Sehingga satu periode pemerintahan selama 5 tahun bisa terdapat 15 juta rumah yang terbangun.
"Bukan tiga juta (satu periode pemerintahan). Kita mau bikin tiga juta rumah setiap tahun. Satu periode (pemerintahan) 15 juta unit rumah," kata Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue Real Estate Indonesia atau REI di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga: Tak Semua Pekerja yang di-PHK Bisa Terima Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Pemerintah Revisi Peraturan?
Hashim menyampaikan bahwa program pembangunan tiga juta rumah setiap tahun itu terdiri dari pembangunan satu juta apartemen di perkotaan per tahun dan dua juta unit rumah di pedesaan per tahun.
"Targetnya satu juta (apartemen) di perkotaan setiap tahun dan dua juta rumah di pedesaan setiap tahun," ucapnya.
Ia menilai, pembangunan dua juta rumah di pedesaan setiap tahunnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara