Bela BTS di Grammy, Profesor Budaya Sebut Recording Academy Tertutup hingga Telat Umumkan Nominasi

JAKARTA, KOMPAS.TV – Profesor studi budaya dari Universitas George Mason Korea, Lee Gyu Tag, mengungkapkan kecewa atas kekalahan BTS di ajang Grammy Awards 2021.

Lee Gyu Tag menganggap adanya beberapa kejanggalan dari penyelenggara Grammy Awards 2021, Recording Academy.  Ia menyebutkan diantaranya pengumuman nominasi BTS di Grammy Awards 2021 yang terlambat.

“Karena seharusnya sudah datang satu atau dua tahun yang lalu. Nominasi yang terlambat telah membuktikan betapa tertutupnya Recording Academy,” kata Gyu Tag, dikutip dari Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Serba-serbi Grammy Awards, Ini Perbedaan Album of the Year dengan Record of the Year

Meski demikian, Gyu Tag mengaku optimistis bahwa BTS memiliki kesempatan meraih penghargaan bergengsi ini di masa depan.

“Tapi saya tidak ragu mereka akan memiliki kesempatan lain di masa depan, mungkin di empat kategori di empat kategori besar. Bagaimana pun, ini adalah pertama kalinya mereka dinominasikan,” lanjut Gyu Tag.

Baca Juga: Perjalanan Harry Styles dari Penjaga Toko Roti hingga Raih Grammy Awards 2021

Sementara itu, kritikus musik pop, Jung Min Jae, mengatakan bahwa kesempatan menang BTS lewat lagu Dynamite ini memang tidak rendah. Namun, ia menyebutkan bahwa nominasi lainnya juga cukup kuat.

"Kesempatan (menang) tidak rendah, dengan 'Dynamite' bertengger lama di peringkat atas chart musik, bahkan merangkak naik belakangan ini. Tapi nominasi lain kuat," kata Jung Min Jae.

Min Jae sendiri tidak menyangkal bahwa masuknya BTS sebagai nominasi di Grammy Awards merupakan langkah besar bagi pelaku industri musik di Asia.

“Kita tidak dapat menyangkal bahwa nominasi itu sendiri memiliki makna yang sangat besar. Bukan hanya artis K-Pop, seperti BTS, tapi bukan hal umum boyband atau girlgrup dinominasikan atau memenangkan penghargaan di Grammy,” jelas Jung.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV